Spider-Man Keluar dari MCU? Begini Respon Penggemar Marvel Balikpapan

Beberapa waktu lalu Sony mengumumkan tidak akan kembali bekerja sama dengan Marvel Studios yang mengembangkan dunia Marvel Cinematic Universe.

Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Mathias Masan Ola
HO/KOMUNITAS MARVEL INDONESIA REGIONAL BALIKPAPAN
Komunitas Marvel Indonesia Regional Balikpapan mengadakan nobar film Spider-Man Homecoming beberapa waktu lalu. 

TRIBUN KALTIM.CO, BALIKPAPAN - Beberapa waktu lalu Sony mengumumkan tidak akan kembali bekerja sama dengan Marvel Studios yang mengembangkan dunia Marvel Cinematic Universe.

Hal tersebut dikarenakan negosiasi Disney selaku pemegang Marvel Studios dengan Sony Pictures tentang kontrak Spider-Man di beberapa film solo ke depannya.

Sehingga nasib Spidey ke Marvel Cinematic Universe pun masih terombang-ambing di jalan bahkan buruknya lagi Spider-Man tidak akan masuk lagi di Marvel Cinematic Universe ke depannya.

Mendengar hal tersebut fans Marvel kota Balikpapan merespon.

Para fans memiliki tanggapannya masing-masing untuk Spider-Man.

Yuspa Nur anggota komunitas Marvel Indonesia Regional Balikpapan mengatakan sangat disayangkan jika Spider-Man harus pisah di tengah jalan.

Sebab di film solo terbarunya kemarin yaitu Spider-Man Far From Home memiliki ending yang menurutnya menggantung. Sehingga wajib untuk dilanjutkan ke film solo ketiganya.

Spider-Man cabut dari Marvel, petisi makin meluas hingga nasib Tom Holland jadi sorotan
Spider-Man cabut dari Marvel, petisi makin meluas hingga nasib Tom Holland jadi sorotan (IG @spidermanmovie)

Selain itu kata Yuspa Nur alangkah baiknya jika memang ingin "pamit" di Marvel Cinematic Universe harus dibuatkan ending yang memorable.

Seperti kisah pamitnya Iron Man dan Captain America di film Avengers Endgame.

"Kalau endingnya Spider-Man Far From Home spidey mati.

Atau spidey pindah universe.

Nah baru pas. Enggak apa-apa balik (ke Sony)," kata Yuspa Nur, Minggu (25/8/2019).

Dengan negosiasi sebelumnya tentang pembagian hasil keuntungan di film solo Spider-Man, Disney mendapatkan keuntungan 5 persen dan Sony sebesar 95 persen.

Sehingga pihak Disney yang mengklaim melakukan pekerjaan film solo tersebut pantas mendapatkan keuntungan lebih.

"Harapanku disney kurangi permintaannya, dan sony legowo menerima sedikit kenaikan dari 5 persen, ya 25 persen mungkin," kata Yuspa Nur.

Katon Arya Suraji mengenakan kostum Stealth Suit yang dipakai Spider-Man dalam film terbarunya Spider-Man Far From Home, Rabu (3/7/2019) malam. Pengerjaan kostum ini memakan waktu selama satu bulan dikarenakan padatnya kesibukan pemuda satu ini.
Katon Arya Suraji mengenakan kostum Stealth Suit yang dipakai Spider-Man dalam film terbarunya Spider-Man Far From Home, Rabu (3/7/2019) malam. Pengerjaan kostum ini memakan waktu selama satu bulan dikarenakan padatnya kesibukan pemuda satu ini. (HO/KOMUNITAS MARVEL INDONESIA REGIONAL BALIKPAPAN/DOKUMENTASI PRIBADI.)

Sementara itu Raina yang juga bagian dari Komunitas Marvel Indonesia Regional Balikpapan mengatakan tidak masalah jika Spider-Man tidak masuk ke Marvel Cinematic Universe.

Asalkan pihak Sony mampu membawa karakter Spider-Man lebih baik daripada spidey versi Marvel Cinematic Universe.

"Kalau pun memang enggak bisa lagi , mungkin saya ingin sony bisa ngebuat proyek film-film baru spidey nanti yang lebih keren lagi," ucap Raina.

Diberitakan sebelumnya kerja sama Sony dan anak perusahaan Disney, Marvel Studio, dalam memproduksi film franchise paling laris,Spider-Man harus berakhir.

Katon Arya Suraji mengenakan kostum Stealth Suit yang dipakai Spider-Man dalam film terbarunya Spider-Man Far From Home, Rabu (3/7/2019) malam. Pengerjaan kostum ini memakan waktu selama satu bulan dikarenakan padatnya kesibukan pemuda satu ini.
Katon Arya Suraji mengenakan kostum Stealth Suit yang dipakai Spider-Man dalam film terbarunya Spider-Man Far From Home, Rabu (3/7/2019) malam. Pengerjaan kostum ini memakan waktu selama satu bulan dikarenakan padatnya kesibukan pemuda satu ini. (HO/KOMUNITAS MARVEL INDONESIA REGIONAL BALIKPAPAN/DOKUMENTASI PRIBADI.)

Dikutip dari The Wrap, Marvel telah membayar jaminan dalam perselisihan mengenai rencana pembiayaan film ke depan.

Keputusan tersebut menguntungkan kedua belah pihak.

Adapun hingga saat ini, terdapat dua film Spider-Man yang telah digarap Sony bersama dengan Marvel Studio,

yaitu Spider-Man: For Home yang dirilis Juni 2019 lalu, dan Spider-Man: Homecoming pada 2017.

Sebelum Spider-Man: Far From Home, Dua Sosok Ini Perankan Peter Parker, Kamu Team Siapa?
Sebelum Spider-Man: Far From Home, Dua Sosok Ini Perankan Peter Parker, Kamu Team Siapa? (Kolase geekcrusade.com)

Kerja sama dua perusahaan tersebut dimulai dengan kehadiran Spider-Man versi Tom Holland di Captain America: Civil War pada 2016 lalu.

Kerja sama tersebut memungkinkan Spider-Man berinteraksi untuk pertama kalinya dengan tokoh-tokoh dalam Marvel Cinematic Universe.

Bahkan, dalam sekuel Far From Home, sebagian besar cerita berfokus pada kemungkinan Spider-Man bakal menggantikan Tony Stark sebagai jenius teknologi di The Avengers.

Rampungnya kemitraan Sony dan Marvel bakal meredupkan prospek kemitraan Spider-Man di Marvel Cinematic Universe. (jnp)

Dari Keluarga Cendana, Lulu Tobing Nikahi Bani Mulya, Cucu Raja Kapal, Ini Dia Sosoknya

Jadwal Laga Final Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019, Ahsan/Hendra Tumpuan Perwakilan dari Indonesia

Pelanggan Telkomsel Balikpapan Raih Hadiah Mobil Honda HR-V, Ini Program Siaga Sebar Hepi

Raffi Ahmad Suka Wanita yang Lebih Tua, Tak Cuma Yuni Shara, Ayah Rafathar pun Naksir Desy Ratnasari

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved