Detik-detik Anies Diprotes saat Akan Tinggalkan Lokasi Pengumuman Ibu Kota Baru, Suasana Jadi Riuh
Di tengah sesi tanya jawab, Anies Baswedan tampak berdiri dan berniat meninggalkan lokasi.
"Ini bukan salah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, bukan. Tetapi lebih karena besarnya beban yang diberikan perekonomian Indonesia kepada Pulau Jawa dan Jakarta," kata Jokowi.
Jokowi menyebut beban Jakarta sudah terlalu berat sebagai pusat pemerintahan, pusat bisnis, pusat keuangan, pusat perdagangan dan pusat jasa.
Jakarta juga punya beban berat karena memiliki bandara dan pelabuhan terbesar di Indonesia.
"Kita tidak bisa membiarkan terus menerus beban Jakarta dan Pulau Jawa semakin berat dalam hal kepadatan penduduk," kata Jokowi.
"Kemacetan lalu lintas yang sudah terlanjur parah dan polusi udara dan air yang harus segera kita tangani," ucapnya.
Baca juga :
Meski Misal, Rocky Gerung Ternyata Punya Alasan Kuat Sebut Anies - Ahok Bisa Sepaket di Pilpres 2024
Jansen Sitindaon dan Guntur Romli Ngakak Lihat Taman Batu Anies Baswedan di Bundaran HI
Oleh karena itulah, Jokowi yang juga mantan Gubernur DKI Jakarta ini memutuskan untuk memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur.
Lokasi yang dianggap ideal tepatnya di sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kertangera.
Dalam jumpa pers itu, hadir Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor.
Hadir pula Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.
Lalu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya.
Hadir juga Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar.
Setelah memindahkan ibu kota, Jokowi pun memastikan bahwa Jakarta tidak akan dilupakan.