Begini Suasana Nobar Public Expose Live 2019 di Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI) Cabang Kaltim

Public Expose Live 2019 diakses dari 121 kota dan 28 negara, termasuk Kota Balikpapan.

TRIBUN KALTIM / JINO PRAYUDI KARTONO
Suasana ruang pertemuan gedung Bursa Efek Indonesia Kaltim, Rabu (28/8/201). Sekitar belasan pengunjung dari elemen mahasiswa, media lokal, dan masyarakat menyaksikan penutupan Public Expose Live 2019. Tujuan dari kegiatan ini merupakan salah satu wujud dari transformasi digital dari sisi keterbukaan informasi dan transparansi di Pasar Modal Indonesia. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Regulator Pasar Modal Indonesia telah selesai menyelenggarakan rangkaian acara Public Expose Live 2019 pada Rabu (28/8/2019).

Acara pemaparan kinerja dengan mengundang 42 perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Kegiatan ini disaksikan secara langsung melalui webinar tersebut.

Tujuan dari kegiatan ini merupakan salah satu wujud dari transformasi digital dari sisi keterbukaan informasi dan transparansi di Pasar Modal Indonesia.  

Kegiatan ini menggunakan live streaming. Public Expose Live 2019 diakses dari 121 kota dan 28 negara, termasuk Kota Balikpapan. 

Pantauan Tribun Kaltim.co, belasan peserta hadir dalam Public Expo Live 2019 di gedung BEI Kaltim.

Para peserta sedang melihat langsung penjelasan dari pihak BEI dan OJK melalui tayangan live streaming.

Lalu kenapa kegiatan ini dilakukan? Kepala Departemen Pengawasan Pasar Modal 1A Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Luthfy Zain Fuady, dalam rilis yang diterima Tribunkaltim.co Rabu (28/8/2019), mengatakan industri pasar modal sedang bertransformasi.

"Saat ini, industri pasar modal sedang bertransformasi dan fokus pada pemanfaatan teknologi. Sejak awal tahun bahkan berbagai kebijakan, media, dan produk baru dengan pendekatan teknologi, sudah diluncurkan oleh OJK dan Self-Regulatory Organization," kata Luthfy Zain Fuady.

Public Expose Live 2019 secara tidak langsung menjadi mekanisme perlindungan baru bagi investor di pasar modal. Yaitu dengan meminimalisasi potensi terjadinya asimetri informasi.

Hal tersebut merupakan suatu kondisi yang terjadi jika salah satu pihak memiliki informasi lebih banyak atau lebih baik dibandingkan pihak lainnya. Selain itu juga meningkatkan pemahaman investor terhadap kinerja Perusahaan Tercatat di BEI.

Siaran ulang Public Expose Live 2019 dapat disaksikan di akun Youtube BEI (@indonesiastockexchange), sehingga diharapkan dapat semakin memudahkan investor dalam mengakses informasi dari perusahaan tercatat sebagai referensi dalam pengambilan keputusan investasi.

Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi mengatakan pendekatan ini ternyata direspon dengan sangat baik oleh masyarakat.

“Pendekatan baru pemaparan kinerja Perusahaan Tercatat yang mengadopsi teknologi di Public Expose Live 2019 ternyata direspon dengan sangat baik oleh masyarakat. Data menunjukan jumlah partisipan mencapai 21.522 peserta," ujarnya dalam acara Konferensi Pers Penutupan Public Expose Live 2019, Rabu (28/8/2019).

Data BEI juga menunjukkan bahwa lebih dari 60 persen pengakses online Public Expose Live 2019 merupakan investor dan calon investor. Para investor berusia antara 18 hingga 34 tahun dengan 70 persen media yang digunakan berupa telepon seluler.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved