Kronologi Unjuk Rasa di Deiyai Papua, Seribu Orang Datang Tiba-tiba, Didiuga Kelompok Bersenjata
Polisi rilis kronologi kerusuhan di Papua, kali ini unjuk rasa di Deiyai diperkeruh kelompok bersenjata yang makin membuat Papua memanas
Sementara, soal enam warga yang dikabarkan turut menjadi korban tewas, Dedi mengatakan, informasi itu belum dapat dikonfirmasi.
Sebab, akses komunikasi di Papua sedang sulit.
"Info tersebut belum dapat diklarifikasi dan konfirmasi kebenarannya," ujar dia.
Hingga Rabu malam waktu setempat, aparat keamanan dan pemerintah daerah setempat berupaya maksimal untuk menjaga situasi agar kondusif.
Kapendam XVII Cenderawasih Letkol CPL Eko Daryanto, sebagaimana dilansir Antara, menyebut, anggota TNI AD yang meninggal bernama Serda Rikson.
Ia meninggal karena tertembus anak panah.
Jenazah Serda Rikson saat ini dievakuai ke Nabire melalui jalan darat.

Kronologi versi Pengunjukrasa
Situasi Papua memanas, kerusuhan di Papua kembali terjadi.
Kali ini unjuk rasa di Deiyai memakan korban anggota TNI tewas dan Polri terluka.
Dilansir dari Kompas.com, kerusuhan pecah antara aparat TNI-Polri dan massa pengunjuk rasa di halaman Kantor Bupati Deiyai, Papua, Rabu (28/8/2019).
Koordinator aksi, Yul Toa Motte mengatakan, mulanya massa berjumlah 500 orang melakukan unjuk rasa di depan kantor bupati, Rabu pukul 09.00 WIB.
Aksi massa itu terkait tindakan rasisme yang dialami mahasiswa Papua di Surabaya, Jawa Timur beberapa waktu lalu.
Namun, pada pukul 13.00 WIB, kerusuhan pecah setelah aparat menembakan gas air mata.
”Kemudian dilanjutkan dengan timah peluru.