Terduga Pelaku Pembunuhan Ayah dan Anak Alami Luka Bakar, Kelabui Petugas Jaga RSPP Jakarta
Kevin Geovanni, Terduga pelaku pembunuhan ayah dan anak mengalami luka bakar di sejumlah tubuh.
TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Kevin Geovanni, Terduga pelaku pembunuhan ayah dan anak mengalami luka bakar di sejumlah tubuh.
Kevin Geovanni masuk RSPP pada Minggu siang melalui instalasi gawat darurat (IGD), Minggu (25/8/2019).
Kevin Geovanni mengalami luka bakar di bagian betis kaki kiri dan kanan, pergelangan tangan, bagian wajah dan kepala belakang.
Kevin Geovanni datang bersama seorang perempuan yang juga ibunya, Aulia Kesuma.
Kepada petugas jaga Burn Unit Rumah Sakit Pertamina Pusat (RSPP) Jakarta, Aulia Kesuma mengaku Kevin mengalami luka bakar lantaran rumahnya dilalap si jago merah.
Sehari berselang, petugas RSPP Jakarta kaget saat disambangi polisi.
Kali ini yang datang adalah Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi.
Nasriadi datang mencari sosok Kevin Geovanni. Ia berencana menginterogasi pasien bernama Kevin Geovanni.
Ia datang ke RSPP terkait kasus pembunuhan dan pembakaran dua korban, Edi Candra Purnama alias Pupung (54) dan anaknya, Mohamad Adi Pradana (23).
Sebelum datang ke RSPP, Kapolres Sukabumi menangkap Aulia Kusuma (35), ibu Kevin.
"Betul, saya yang memimpin penangkapan," ujar Nasriadi, Selasa (27/8/2019).

Istri Muda Aktor Pembunuhan Suami
Misteri dua jenazah yang ditemukan hangus terbakar dalam mobil Toyota Calya di kawasan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, Minggu (25/8), akhirnya terungkap.
Jenazah itu ternyata bapak dan anak, warga Lebak Bulus, Jakarta, korban pembunuhan yang melibatkan istri muda serta anaknya.
Korban diidentifikasi sebagai Edi Candra Purnama alias Pupung (54) dan anaknya, Mohamad Adi Pradana (23).
Kedua korban dihabisi empat orang yang atas suruhan tersangka Aulia Kusuma (35), istri muda Pupung.
Para eksekutor dijanjikan uang hingga ratusan juta oleh Aulia. Kapolres Sukabumi, AKBP Nasriadi, mengatakan pembayaran kepada eksekutor dilakukan secara bertahap.
"Perjanjiannya mereka mendapat Rp 500 juta," tutur Nasriadi saat dikonfirmasi, Selasa (27/8).
Uang Rp 500 juta tersebut rencananya dibagi secara rata kepada empat eksekutor. Namun Aulia baru memberi uang muka.
"Baru dibayar sekira Rp 120 jutaan lah, itu dibayar bertahap," tutur Nasriadi.
Sebagian dari eksekutor itu sudah ditangkap petugas Polda Metro Jaya. "Sudah ditangkap dua orang oleh Polda Metro Jaya," ungkap Nasriadi.
• Sewa 4 Eksekutor hingga Motif, 6 Fakta Istri Jadi Otak Pembunuhan 2 Jasad Terpanggang di Sukabumi
• Ternyata Orang Dekat, Otak Pembunuhan Ayah dan Anak yang Jenazahnya Dalam Mobil Terbakar Ditangkap
Namun ia tidak merinci identitas dua pembunuh bayaran itu.
Pengungkapan kasus itu bermula dari penelusuran pemilik mobil Toyota Calya B 2983 SZH yang dibakar di kawasan Cidahu, Sukabumi.
"Kami mengetahui mobil terbakar, setelah itu kami mengidentifikasi mobil tersebut dan diperoleh data pemiliknya beralamat di wilayah Lebak Bulus, Jakarta," kata Direktur Reskrimum Polda Jabar, Kombes Pol Iksantyo Bagus, di Polda Jabar, Selasa (27/8).
Selanjutnya polisi meluncur ke Lebak Bulus untuk menggali informasi lebih jauh.
"Ketika kami menemui pihak RT dan RW, diperoleh lah informasi pemilik mobil tersebut sudah bercerai," ujarnya.
Sudah meninggal
Polisi kemudian menemui mantan istri tua korban, dan memperoleh informasi Pupung sudah mempunyai istri muda.
"Setelah dilakukan penyidikan terhadap Aulia Kusuma, ia mengakui perbuatannya. Aulia mengatakan jenazah dua korban dibawa dari Jakarta menuju Sukabumi.
Ada dua mobil, yaitu satu mobil korban dan satu mobil pelaku yang dikemudikan Aulia Kusuma, jenisnya Ayla," katanya.
Kapolda Jabar, Irjen Pol Rudy Sufahriadi, menambahkan tersangka Kevin ikut terkabar ketika melakukan aksinya di Cidahu.
Ia mengalami luka bakar sekira 30 persen dan saat ini dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta.
Kevin membakar mobil itu menggunakan bensin yang dibeli ibunya.
"Kami saat ini baru bisa mengutarakan dan mengungkap siapa pelaku serta siapa korban. Mobil yang dibakar oleh pelaku di Sukabumi merupakan mobil milik korban," ujar Kapolda.
Rudy memastikan ketika dibakar dua korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa.
"Terkait tersangka lainnya, kami masih terus melakukan penyidikan. Korban dibawa dari Lebak Bulus ke Sukabumi dalam kondisi meninggal dunia," katanya.
Menurut pengakuan Aulia, empat orang eksekutor yang disewa untuk menghabisi korban yakni Agus, Sugeng, Rodi, dan Alfat.
Untuk keperluan pembuktian, polisi menyita dua unit mobil, tiga ponsel yang terbakar, dan potongan baju korban.
Istri yang merencanakan pembunuhan suami dan anak tirinya, Aulia Kesuma alias AK (35) mengaku menyesali perbuatannya telah menyuruh pembunuh bayaran.
Kedua korban lalu dibakar dalam mobil.
Namun penyesalan Aulia akan dibayar didepan hakim pengadilan yang akan menuduhnya atas pasal pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati.
Polisi menghadirkan AK dalam konferensi pers yang dilakukan di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Selasa (27/8/2019).
• Bukti Cinta Tak Sekadar Fisik, Kisah Haru Pernikahan Penyandang Disabilitas di Bali dan WNA Jerman
• Keluarga Kaget Lihat Wajah Jenazah yang Akan Dikremasi Berbeda, RSUD Langsung Minta Maaf
Siapa Aulia Kesuma
Siapa dibalik paras cantik AK tersembunyi niat jahat untuk menghabisi nyawa suaminya.
Tampak AK yang mengenakan baju tahan itu menutupi mukanya dengan jilbab warna putih.
"Iya menyesal," kata AK.
Seperti diketahui, AK menyewa empat eksekutor untuk mengeksekusi korban yang diketahui bernama Edi Candra Purnama alia Pupung Sadili (54) dan Mohamad Adi Pradana alias Dana (24).
Kedua korban ini sempat diculik dan dilumpuhkan di rumah korban di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Setelah dieksekusi, dua korban diletakan di SPBU Cirende dalam keadaan sudah meninggal.
Lala eksekutor kemudian menyuruh AK dan anaknya KV mengambil mobil yang sudah berisikan mayat tersebut.
AK dan KV kemudian mengambil mobil tersebut pada Minggu (25/8/2019) pukul 07.00 WIB untuk kemudian dibawa ke Cidahu.
Tersangka AK kemudian membeli bensin di dekat lokasi tempat kejadian.
AK kemudian menyerahkan ke anaknya KV untuk membakar mobil tersebut.
Mobil berisi dua mayat yang terbakar itu pun diketahui pada Minggu (25/8/2019) di Kampung Cipanengah Bondol, RT 001 RW 004, Desa Pondok Kaso Tengah, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi.
Polisi yang melakukan serangkaian penyelidikan akhirnya mengungkap otak pembunuhan tersebut yakni AK, yang merupakan istri dari korban Edi Candra Purnama yang juga ibu tiri korban Mohamad Adi Pradana.
AK ditangkap di Jakarta, Senin (26/8/2019). Selain itu, satu orang diduga pelaku, KV, masih dirawat di RS Pertamina Jakarta.
Sementara itu, Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi mengatakan, AK menyewa pembunuh bayaran untuk membunuh suaminya, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan anak tirinya, M Adi Pradana alias Dana (23).
Hal itu dilakukan karena masalah rumah tangga dan utang.
"Motifnya adalah tersangka AK menyewa empat eksekutor untuk membunuh suaminya Edi Candra dan anak tirinya Dana karena masalah rumah tangga dan utang piutang," ujar dia, saat dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Senin (26/8/2019) malam.
AK ditangkap di Jakarta, Senin (26/8/2019). Selain itu, satu orang diduga pelaku, KV, masih dirawat di RS Pertamina, Jakarta.
Saat ini tim khusus masih dalam perjalanan dari Jakarta menuju Sukabumi.
Sebelumnya diberitakan dua jasad ditemukan dalam sebuah mobil terbakar di Jalan Cidahu-Parakansalak, Kampung Bondol, Desa Pondokkaso Tengah, Kecamatan Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (25/8/2019) sekitar pukul 12.00 WIB.
Kedua jasad ini mulai terlihat warga setelah api yang membakar minibus Toyota Calya berpelat nomor B 2983 SZH mengecil.
Sebelumnya sejumlah warga di kampung setempat sempat kaget melihat mobil terbakar di pinggir jalan.
Sebelum api melumat habis mobil tersebut, warga sudah melaporkan langsung peristiwa ini ke Polsek Cidahu.
Selang beberapa saat kemudian, sejumlah anggota Polsek Cidahu datang dan mengamankan tempat kejadian perkara (TKP).
Dari hasil analisis polisi, kedua jasad itu diduga merupakan korban pembunuhan yang dilakukan beberapa hari lalu.
Hal ini terindikasi dari kondisi mayat yang sudah mengalami pembusukan.
"Kedua jasad sudah berada di dalam mobil, lalu mobilnya dibakar pelaku untuk menghilangkan jejak," tutur Nasriadi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perempuan yang Jadi Otak Pembunuhan Suami dan Anak Tiri Menyesal"
(tribunjabar/tribunnetwork/fah/dam)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Berita Lengkap : Siapa Aulia Kesuma, Wanita Bengis Yang Bunuh Suami dan Anaknya, https://jateng.tribunnews.com/2019/08/28/berita-lengkap-siapa-aulia-kesuma-wanita-bengis-yang-bunuh-suami-dan-anaknya?page=all.