Kelabui Polisi, Aulia Kesuma Pura-pura Chat Suaminya yang Sudah Dihabisi Pembunuh Bayaran

Aulia Kesuma, istri muda yang jadi otak pembunuhan terhadap suami dan anak tirinya coba kelabui aparat dengan chat palsu, dan sewa pembunuh bayaran

Editor: Rafan Arif Dwinanto
DOK PRIBADI VIA FACEBOOK.COM/AULIA MEI NIE/KOMPAS.COM
Aulia Kesuma dan ilustrasi uang. 

TRIBUNKALTIM.CO - Kelabui Polisi, Aulia Kesuma Pura-pura Chat Suaminya yang Sudah Dihabisi Pembunuh Bayaran.

Otak pembunuhan ayah dan anak Pupung Sadili dan Adi Pradana, Aulia Kesuma sudah merancang rapi aksi pembunuhan terhadap suami dan anak tirinya itu.

Termasuk, menanyakan posisi suaminya, yang sejatinya baru saja dibunuh oleh pembunuh bayaran yang disewanya.

Hal ini dilakukan Aulia Kesuma agar terlihat tak tahu menahu kala ditanya oleh polisi.

Ini Isi Chat Aulia

Pembunuhan terhadap Edi Chandra atau Pupung Sadili (54) dan anak kandungnya, M Adi Pradana alias Dana (24) sudah direncakanan oleh Aulia Kesuma.

Aulia Kesuma merupakan otak pembunuhan sekaligus istri muda Pupung Sadili.

Ia melaksanakan pembunuhan dibantu ponakannya, Giovanni Kelvin dan empat pembunuh bayaran.

Pembunuhan yang dilakukan oleh Aulia Kesuma itu terendus setelah sebuah mobil ditemukan terbakar di Desa Pondokkaso, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi.

Setelah api yang membakar mobil itu padam, ditemukan jasad terpanggang.

Dua jasad itulah Pupung Sadili dan M Adi Pradana.

Agar jejak pembunuhannya tak terendus, Aulia Kesuma membuat chat melalui WhatsApp kepada suaminya.

Rupanya, chat WhatsApp itu hanyalah akal-akalan dia.

Awalnya, Aulia Kesuma seolah-olah tidak tahu keberadaan sang suami dan dia sedang mencarinya.

Hal tersebut terungkap dalam tayangan program acara Sapa Indonesia Malam Kompas TV, 27 Agustus 2018.

Selain itu, mobil terbakar yang berisi jasad Pupung Sadili dan anaknya itu merupakan mobil milik pribadi.

Oleh sebab itu, Aulia Kesuma berani berpura-pura bahwa dirinya tak mengetahui apa-apa.

Padahal Aulia Kesuma adalah otak atau dalang pembunuhan tersebut.

Namun, alibi Aulia Kesuma itu terbongkar pihak kepolisian.

Seolah-olah Sangat Kecarian, Aulia Kesuma Kirim Chat WA ke Suami yang Baru Dibunuh, Ini Isinya

Video Detik-detik Penangkapan Pembunuh Bayaran yang Disewa Aulia Kesuma Habisi Suami dan Anak Tiri

Utang Jumbo Rp 10 Miliar Bikin Aulia Gelap Mata, Sewa Pembunuh Bayaran Habisi Suami dan Anak Tiri

Berdasarkan nomor polisi mobil terbakar, mengarah pada Jakarta.

Panit I Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKP Efendi, mengatakan pihaknya melakukan penelusuran hingga menggali keterangan dari Aulia Kesuma yang semula berpura-pura tidak tahu keberadaan suaminya.

Berdasarkan penyelidikan itu, terungkap Giovanni Kelvin menderita luka bakar 30 persen.

Rupanya, ia berperan sebagai penyiram bensin dan penyulut api.

Saat membakar mobil, Giovanni Kelvin tersambar api.

Akhirnya, terungkap juga Aulia Kesuma adalah otak pembunuhan.

Istri Pupung Sadili itu membeli bensin yang kemudian digunakan untuk membakar mobil.

Peran Para Tersangka

Polisi mengungkap pembunuhan terhadap Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili dan anaknya, M Adi Pradana alias Dana melibatkan beberapa pelaku.

Berikut peran para tersangka dalam kasus pembunuhan ini.

1. Tersangka Aulia Kesuma

Tersangka pertama adalah Aulia Kesuma yang merupakan istri Pupung Sadili.

Ia berperan merencanakan pembunuhan terhadap suami dan anaknya karena masalah utang piutang.

Tersangka Aulia Kesuma awalnya berniat menjual rumahnya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan untuk membayar hutang.

Namun, Pupung Sadili menolak permintaan istrinya itu dan mengancam membunuh Aulia Kesuma jika rumah tersebut dijual.

Oleh karena itu, Aulia Kesuma meminta bantuan suami pembantunya untuk mencari pembunuh bayaran guna menghabisi nyawa suami dan anak tirinya.

"Yang bersangkutan ( Aulia Kesuma ) pernah mempunyai pembantu, pembantu ini sudah tidak ada lagi di situ (di rumahnya).

Dia (pembantunya) seorang perempuan dan suami pembantu ini disuruh menghubungi dua orang yang ada di Lampung," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (27/8/2019).

Aulia Kesuma, ilustrasi chat WhstaApp, dan Edi Chandra Purnama atau Pupung Sadili.
Aulia Kesuma, ilustrasi chat WhstaApp, dan Edi Chandra Purnama atau Pupung Sadili. (HANDOVER/DOK PRIBADI/REPRO/FREEPIK)

2. Dua Pembunuh Bayaran, S dan A

Selanjutnya, suami pembantu Aulia Kesuma itu menghubungi 2 orang pembunuh bayaran berinisial S dan A yang berdomisili di Lampung.

Kedua pembunuh bayaran itu datang ke Jakarta menggunakan jasa travel agent.

Kedua pembunuh bayaran itu bertemu dengan Aulia Kesuma dalam sebuah mobil di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan.

Tersangka Aulia Kesuma pun menjanjikan bayaran Rp 500 juta untuk membunuh suami dan anaknya.

"Akhirnya di dalam mobil, deal (setuju) untuk membantu eksekusi dan membunuh korban dengan perjanjian akan dibayar Rp 500 juta," kata Kombes Argo Yuwono.

Kemudian, kedua pembunuh bayaran itu mendatangi rumah Aulia Kesuma di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Lebih jelasnya, lihat di bawah ini.

Mereka pun membunuh Pupung Sadili dengan cara diracun.

"Tersangka A dan S ini kemudian memberikan racun kepada korban ( Pupung Sadili ) dengan harapan langsung meninggal.

Setelah lemas, dia dicek ternyata itu tidak bergerak, jadi dianggap sudah meninggal," kata Kombes Argo Yuwono.

Setelah membunuh, S dan A diberi bayaran Rp 8 juta dan diperintahkan untuk kembali ke Lampung.

3. Tersangka Giovanni Kelvin

Pembunuhan itu juga melibatkan ponakan Aulia Kesuma bernama Giovanni Kelvin alias KV.

Giovanni Kelvin berperan membunuh M Adi Pradana dengan cara dibekap dan diberi minuman keras di rumahnya di kawasan Lebak Bulus.

"Istri korban ( Aulia Kesuma ) menyuruh anaknya si K itu untuk memberi minuman keras kepada korban dengan inisial D.

Akhirnya D mabuk dan enggak sadar, kemudian dibekap," kata Kombes Argo Yuwono.

Selanjutnya, tersangka Aulia Kesuma dan Giovanni Kelvin membawa dua korban itu menggunakan mobil ke kawasan Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat.

"Ada dua mobil yang dibawa ke arah Sukabumi.

Setelah sampai ke daerah Cidahu di Sukabumi, kemudian mayat dua orang itu dibakar oleh tersangka K," kata Kombes Argo Yuwono.

TersangkaGiovanni Kelvin mengalami luka bakar akibat tersiram bensin.

Saat ini, ia dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta Selatan.

"Pada saat menyiram bensin, pelaku ini (tersangka K) terkena api dan dia juga terbakar, artinya terbakar 30 persen dan sekarang di rumah sakit.

Kita jaga di sana," kata Kombes Argo Yuwono.

Kedua korban pertama kali ditemukan warga dalam sebuah mobil yang terbakar di Jalan Cidahu-Parakansalak, Kampung Bondol, Desa Pondokkaso Tengah, Kecamatan Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat, hari Minggu (25/8/2019) sekitar pukul 12.00 WIB.

Kedua jenazah itu terlihat sejumlah warga setelah api yang membakar minibus Toyota Calya berpelat nomor B 2983 SZH itu mengecil.

Senin malam kemarin, polisi menangkap Aulia Kesuma di Jakarta.

Sementara itu, kedua pembunuh bayaran ditangkap di Lampung pada Selasa.

Saat ini, kedua pembunuh bayaran diamankan di Polda Metro Jaya guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved