Berita Sangatta Terkini
Operasi Patuh Mahakam di Kutai Timur, 70 Kendaraan Kena Tilang
Satlantas Polres Kutim menerapkan dua metode penjaringan pengendara yang melanggar lalu lintas.
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA – Mulai hari ini, Kamis (29/8/2019) hingga 11 September mendatang, jajaran Satlantas Polres Kutai Timur menggelar Operasi Patuh Mahakam 2019.
Dalam operasi kali ini, Satlantas Polres Kutim menerapkan dua metode penjaringan pengendara yang melanggar lalu lintas. Dengan cara hunting dan razia.
Hari pertama digelarnya operasi patuh, Kasatlantas Polres Kutim AKP Eko Budiatno mengatakan pihaknya belum melakukan razia.
Namun, penertiban dilakukan dengan sistem hunting.
Jadi ada puluhan personel yang tersebar di lapangan menggunakan kendaraan roda empat maupu roda dua yang melakukan patroli.
Bila melihat ada pelanggaran, langsung dilakukan penilangan.
“Dengan cara hunting, kami sudah menilang sekitar 70 pengendara di wilayah Sangatta Utara maupun Sangatta Selatan. Mereka umumnya melakukan pelanggaran tentang helm dan melawan arus. Sehingga langsung dikenai tindakan tilang,” ungkap Eko.
Untuk razia, menurut Eko, pihaknya akan mengatur pada waktu-waktu tertentu saja. Jadi tidak dilakukan setiap hari.
“Waktunya, bisa malam, bisa pagi, bisa juga siang. Dengan titik-titik yang dipilih adalah lokasi keramaian dan rawan laka lantas,” ujar Eko.
Secara terpusat, target operasi sudah ditentukan.
Yakni tujuh pelanggaran lalu lintas yang berpotensi kecelakaan. Yakni, tida menggunakan helm SNI, melawan arus, menggunakan HP saat berkendara, melebihi batas kecepatan, tidak menggunakan sabuk keselamatan, berkendara belum cukup umur hingga berkendara dalam kondisi mabuk.
“Operasi Patuh Mahakam 2019 adalah rangkaian penertiban yang dilakukan untuk menyambut akhir tahun 2019,” ujarnya.
Kapolda Kaltim, Irjen Pol Priyo Widyanto mengimbau kepada seluruh pengguna kendaraan agar selalu berhati-hati serta melengkapi berkas-berkas dan safety kendaraannya.
Ia menjelaskan, operasi patuh tersebut tidak hanya digelar di Kaltim saja, melainkan juga dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia.
"Kegiatannya ini dilaksanakan selama dua minggu," ujarnya.