Kakak Tertua Beberkan Sifat Pupung Sadili Pada Wanita, Sekaligus Bantah Aulia Kesuma
Kakak tertua Pupung Sadili, Asoka Wardana membantah keterangan Aulia Kesuma yang mengaku mengalami KDRT.
TRIBUNKALTIM.CO - Kakak Tertua Beberkan Sifat Pupung Sadili Pada Wanita, Sekaligus Bantah Aulia Kesuma.
Kakak tertua Pupung Sadili, Asoka Wardana membantah keterangan Aulia Kesuma yang mengaku mengalami KDRT.
Diketahui, Pupung Sadili bersama anaknya, Adi Pradana menjadi korban pembunuhan yang diotaki oleh Aulia Kesuma, istri mudanya.
Setelah diberi obat tidur dosis tinggi, Aulia Kesuma meminta bantuan pembunuh bayaran menghabisi nyawa Pupung Sadili dan Adi Pradana.
Selanjutnya, jasad keduanya dibakar bersama di dalam mobil.
Dilansir dari Tribunnews, kakak kandung Pupung Sadili atau Edi Chandra Purnama, korban pembunuhan oleh istri muda, Aulia Kesmua, marah besar.
Asoka Wardana, kakak tertua Pupung Sadili marah besar mendengar ocehan Aulia Kesmua yang melakukan pembunuhan suami dan anak tirinya dengan cara menyewa algojo karena mendapatkan ancaman dari Pupung Sadili.
Pengakuan Aulia Kesuma yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan diancam akan dibunuh sang suami, dibantah keras kakak tertua almarhum Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili.
Menurut Asoka Wardana, Pupung Sadili merupakan sosok pria yang baik, sederhana, tapi juga naif jika menyangkut perempuan.
"Almarhum (Edi) tak pernah melakukan KDRT sama sekali. Maka itu, banyak hal yang harus kami luruskan terkait almarhum.
Sedangkan anak Pupung, M Adi Pradana alias Dana, merupakan orang yang punya dedikasi tinggi dan pintar," ungkapnya ketika ditemui di pemakaman sang adik di TPU Jeruk Purut, Cilandak Barat.
• Orangtua Sudah Ingatkan, Aulia Kesuma Tetap Nekat Habisi Nyawa Suami dan Anak Tirinya
Tak hanya meluruskan isu KDRT yang dikatakan Aulia Kesuma, Asoka berharap agar pihak berwajib mengadili pelaku dengan hukuman yang setimpal.
"Kita tunggu saja proses hukumnya seperti apa, kita tunggu hasilnya nanti seperti apa, dan kita ikuti alurnya. Semoga Tuhan membalas perbuatannya dengan baik," katanya.
Asoka Wardana berterima kasih kepada seluruh pihak yang bersimpati dengan kasus pembunuhan adik dan keponakannya ini.
Banyaknya pelayat yang mengatar juga ia sebutkan sebagai bukti kalau mendiang Pupung Sadili dan Dana adalah orang yang baik.