Berita Bontang Terkini

Kisah Tukar Sampah Dapat Liburan Gratis ke Pulau Beras Basah Bontang ala Anak Penjahit Sol Sepatu

Agenda bersih-bersih lingkungan kami gelar secara berkala dengan sejumlah komunitas di Bontang, Kalimantan Timur.

Editor: Budi Susilo
TribunKaltim.Co/HO Bontang Clean
WAKILI INDONESIA — Muhammad Wawan Adisaputra menjadi salah satu dari 6 pemuda Indonesia yang bakal menghadiri pertemuan internasional di Oslo, Norwegia pada Oktober mendatang. 

Selama ini, Beras Basah belum memiliki tempat sampah ideal.

Untuk itu, satu-satunya cara sampah harus dibawa ke daratan.

Maka ia menawarkan konsep uang jaminan sampah.

Petugas BPBD Kota Balikpapan memadamkan api yang membakar sebuah lahan di kawasan Bukit Cinta DAM Dalam Balikpapan, Kamis (21/8/2019).
Petugas BPBD Kota Balikpapan memadamkan api yang membakar sebuah lahan di kawasan Bukit Cinta DAM Dalam Balikpapan, Kamis (21/8/2019). (TRIBUN KALTIM / FACHMI RACHMAN)

Uang ini untuk jaminan para pengunjung membawa sampah sisa-sisa berlibur di Beras Basah.

Apabila mereka tak membawa sampah selepas berlibur, maka uang jaminan bakal disimpan sebagai dana kas untuk akomodasi pengangkutan sampah.

“Program ini rencananya bakal kami sinergikan dengan pemerintah, jadi konsep ini bisa dilakukan secara efektif,” ujar anak penjual Jamu ini. 

Lokasi wisata Pulau Beras Basah mendapat perhatian sejumlah pihak.

Pasalnya, daratan seluas 5 hektar di perairan Bontang ini menjadi lokasi penyu sisik bertelur.

Ratusan tukik keluar dari sarang mereka. Bahkan beberapa tersesat ke tenda-tenda pengunjung dan pedagang setempat.

Kabar ini sontak mendapat perhatian dari Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni.

Bahkan, Neni sempat melepasliarkan 4 tukik ke perairan. Keempat tukik ini tersesat ke tenda-tenda setelah menetas, Jumat (5/7/2019) dinihari.

“Mendadak juga saya dapat informasi soal penyu ini, makanya langsung ke sini dan benar ada penyu bertelur,” ujar Neni di sela-sela pelepasan tukik di sekitar perairan Beras Basah.

Neni mengaku mendapat informasi keberadaan penyu sisik bertelur di Beras Basah dari warga yang belakangan dikenali sebagai Herman, warga pesisir Bontang.

Menurut Neni, ekosistem sekitar Beras Basah masih terjaga dan lestari.

Sebab, hewan jenis penyu menjadi tanda ekosistem di sekitarnya masih terjaga.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved