Kecelakaan Tol Cipularang
6 Tewas Libatkan 21 Kendaraan, Ini Faktar Kecelakaan di Tol Cipularang
Kecelakaan maut di Tol Cipularang ini melibatkan sejumlah kendaraan, meliputi truk, bus, hingga mobil pribadi.
3. Dugaan penyebab kecelakaan
Hingga saat ini, polisi masih menyelidiki penyebab terjadinya kecelakaan di Tol Cipularang serta mengevakuasi kendaraan.
AKP Ricki Adipratama, Kasatlantas Polres Purwakarta saat diwawancarai Kompas TV menjelaskan dugaan awal penyebab kecelakaan karena median jalanan turun.
"Diduga kuat pengemudi tidak bisa menjaga garak aman dan kendaraan tidak bisa mengerem," kata AKP Ricki dikutip dari Kompas.com.

Sementara itu, AVP Coorporate Communication PT Jasa Marga, Dwiman Heru mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu informasi lebih jauh terkait kecelakaan ini.
"Teman-teman fokus pada evakuasi korban serta kendaraan yang terlibat, untuk membuka lajur agar bisa dilewati," ujarnya.
Saat ini, lanjutnya, contra flow di jalur arah Jakarta sudah dibuka.
"Untuk kendaraan dari ke arah Jakarta untuk sementara dikeluarkan di Cikamuning," kata dia.
4. Kondisi terkini
Pasca kecelakaan di Tol Cipularang, PT Jasa Marga (Persero) Tbk Cabang Purbaleunyi memberlakukan rekayasa lalu lintas.
Ada dua pengaturan lalu lintas yang dilakukan oleh Jasa Marga Cabang Purbaleunyi, yaitu contra flow, dan pengalihan arus lalu lintas.
Rekayasa lalu lintas contra flow telah diberlakukan di titik awal KM 93 sampai dengan KM 90.
Pengguna jalan dari arah Bandung menuju arah Jakarta direkomendasikan untuk keluar melalui gerbang tol (GT) Cikamuning KM 116 dan masuk kembali ke Jalan Tol Purbaleunyi melalui GT Jatiluhur KM 81.
Demikian dikatakan Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Dwimawu Heru Santoso dalam keterangan tertulis yang dikutip dari Kompas.com, Senin (2/9/2019).
"Saat ini, Jasa Marga Cabang Purbaleunyi bekerjasama dengan pihak Kepolisian/PJR serta rumah sakit terdekat telah mengerahkan kendaraan ambulans, kendaraan pemadam kebakaran dan kendaraan rescue di lokasi untuk menangani evakuasi korban dan kendaraan," tutur dia. (*)