Pasukan Jenderal Khalifa Haftar Disebut Luncurkan Roket ke Bandara Libya, 4 Warga Sipil Terluka
Serangan roket itu terjadi bertepatan dengan saat kedatangan pesawat yang membawa para jemaah haji asal Libya yang baru kembali dari Mekkah
TRIBUNKALTIM.CO, TRIPOLI - Situasi di ibu kota Libya belum kondusif dan rawan terserang roket.
Pasalnya pengikut setia Jenderal Khalifa Haftar masih terus memborbardir ibu kota negara tersebut.
Jenderal Haftar telah melancarkan operasi militer beberapa bulan terakhir ini, untuk menggulingkan pemerintah yang diakui PBB ini.
Bandara Internasional Mitiga di ibu kota Libya mendapat serangan roket, Minggu (1/9/2019), melukai setidaknya empat warga sipil.
Dilansir dari Kompas.com, serangan roket itu disebut diluncurkan oleh pasukan yang setia kepada Jenderal Khalifa Haftar,
yang dalam beberapa bulan terakhir telah melancarkan operasi militer untuk merebut ibu kota Tripoli dari pemerintah Libya yang akui PBB.
Serangan roket itu terjadi bertepatan dengan saat kedatangan pesawat yang membawa para jemaah haji asal Libya yang baru kembali dari Mekkah, Arab Saudi.
"Tiga orang jemaah, termasuk seorang wanita, ada di antara empat warga sipil yang terluka," kata juru bicara Kementerian Kesehatan Pemerintah Kesepakatan Nasional Libya (GNA), Wedad Abu Niran.
Sementara direktur bandara, Lotfi al-Tabib, menyampaikan, serangan roket menyebabkan kerusakan pada
landasan pacu di Bandara Mitiga dan sebuah pesawat milik maskapai Libya tak berfungsi usai terkena serpihan roket.
Sejumlah penerbangan juga ditangguhkan selama beberapa saat.
Sedangkan pada Senin (2/9/2019), penerbangan akan dialihkan ke Bandara Misrata, yang berjarak sekitar 200 kilometer arah timur Tripoli,
demikian diumumkan oleh pihak bandara melalui Facebook.
Misi PBB di Libya, UNSMIL mengecam keras serangan ke bandara yang menjadi "ancaman langsung terhadap keselamatan warga sipil"
serta mendesak kepada para pelaku "untuk menghadapi pertanggungjawaban."