Ibu Kota Baru

Gaji Guru Honorer di Lokasi Ibu Kota Baru Ini Naik September, Berkali Lipat Dibanding Daerah Lain

Gaji untuk tenaga pendidik (guru) honorer dan tenaga kependidikan di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) akan naik mulai September 2019.

Penulis: Doan Pardede |
Kolase KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO/SSCASN
Sejumlah guru honorer yang tergabung dalam Federasi Guru Honorer (FGH) Jawa Barat menggelar aksi di depan Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, memprotes upah mereka yang masih di bawah standar kelayakan, Rabu (18/5/2011) dan syarat P3K/PPPK tenaga Pendidik atau Guru di tahun 2018 lalu 

Jarak rumah hingga ke sekolahnya pun mencapai 3 kilometer dan Beti menempuhnya dengan berjalan kaki.

Tak hanya itu, dirinya juga harus berjuang terisolasi dari listrik dan telepon.

"Di rumah kami pakai lampu pelita. Kalau malam kerja perangkat pembelajaran, kami andalkan lampu pelita saja. Susah sekali sebenarnya, tetapi karena sudah terbiasa, jadinya nyaman juga. Untuk yang punya hanphone itu harus pergi cas di orang yang ada mesin generator," tutur Beti.

Sinyalpun hanya bisa didapat bila berjalan kaki sejauh 3 kilometer lagi.

Dengan gaji seadanya, Beti tinggal di rumah sederhana dengan alas tikar belahan bambu.

Meski harus hidup dengan segala keterbatasan, Beti mengaku tetap semangat mengajar di sekolah tersebut.

"Capek sebenarnya, tetapi berpikir, pasti ada hikmah di balik perjuangan ini," ungkap Beti.

Gaji guru honorer yang ada di Indonesia berbeda-beda.

Namun berdasarkan data yang dihimpun TribunKaltim.co, masih ada guru honorer yang digaji hanya ratusan ribu rupiah saja per bulannya.

Seperti diberitakan, jatim.tribunnews.com, besaran gaji guru honorer ini salah satunya terungkap dalam kasus murid menganiaya guru SMP PGRI Wringinanom, Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik bernama Nur Khalim, baru-baru ini.

Nur Khalim (30), guru honorer yang mengajar mata pelajaran IPS di kelas IX ini sudah mengajar di SMP PGRI selama lebih dari lima tahun.

Pria asli Dusun Pasinan, Desa Lemahputih, Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik ini masih berstatus honorer.

Dalam sebulan dia hanya menerima bayaran sebesar Rp 450 ribu.

Untuk menyiasati kebutuhan hidupnya, Khalim juga mengajar di salah satu sekolah swasta.

"Di rumah juga buka bimbel," kata dia kepada Tribunjatim.com.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved