Ibu Kota Baru

Lokasi Ibu Kota Baru RI di Penajam Paser Utara Banyak Bertebaran Buaya Liar, Bupati Berpesan Waspada

Nah buaya liar ini hidup sungai-sungai yang ada wilayah yang masuk ke dalam Provinsi Kalimantan Timur itu. Banyak di Maridan, Penajam Paser Utara.

Editor: Budi Susilo
duniaunik.info
Ilustrasi buaya supit liar yang hidup di daerah air sungai-sungai kecil bisa ditemukan di Kalimantan Timur. Buaya supit memilih hutan rawa air tawar dataran rendah, hutan banjir, rawa gambut, danau, dan aliran air hitam dan sungai. 

"Jadi kita berteman saja, selama kita tidak ganggu enggak ada masalah. Tapi perlu hati-hati. Kita perlu waspada.

Di sisi lain kita juga perlu melestarikan ekosistem alam dan satwanya," jelasnya.

Selain di Kelurahan Maridan, lokasi lain yang juga hidup buaya yakni di Pulau Balang di Kabupaten Penajam Paser Utara.

Presiden Jokowi menunjuk Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanagara di Kalimantan Timur sebagai ibu kota baru menggantikan Jakarta.

Pemerintah pusat dan daerah tengah merampungkan rencana pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur.

Di tempat terpisah, di sisi lain kabupaten di Kalimantan Timur sudah masih banyak buaya liar satu di antaranya di Kabupaten Kutai Timur. 

Keberadaan sebagian alam di Kutai Timur sejauh ini masih dikatakan liar, masih bisa ditemukan binatang-binatang liar, ada satwa liar yang hidup dan berkembang biak secara baik di alam Kutai Timur. 

Belum lama ini ada cerita naas, seorang pria mengalami meninggal dunia di Sungai Bengalon, Kabupaten Kutai Timur Provinsi Kalimantan Timur, diterkam buaya muara di Kutai Timur, Sungai Bengalon

Pria ini bernama Ula yang usianya masih muda, baru berumur 30 tahun akan tetapi hidupnya tidak panjang, belum genap setengah abad, Ula sudah dipanggil yang Maha Kuasa, meninggal dunia di Sungai Bengalon karena diterkam buaya muara. 

Kejadian Ula diterkam buaya muara terjadi pada Minggu (7/7/2019). Jelas saja peristiwa Ula diterkam buaya muara menjadi kisah yang menyedihkan bagi rekan kerjanya, temannya dan keluarganya. 

Kejadian Ula diterkam buaya muara bukan satu-satunya yang terjadi di Kutai Timur, Sungai Bengalon

Momen hilangnya Ula itu berlangsung sekitar pukul 18.30 Wita. 

Si Ula terlihat membenahi dan memperbaiki baling-baling kapal ponton penyeberangan milik perusahaan di tempat kerja si Ula. 

Itulah kondisi yang mungkin tidak diprediksi.

Jenazah Ula, korban keganasan buaya muara Sungai Bengalon Kutai Timur saat dibawa ke rumah duka.
Jenazah Ula, korban keganasan buaya muara Sungai Bengalon Kutai Timur saat dibawa ke rumah duka. (TribunKaltim.Co/HO Polres Kutim)

Ternyata Ula diterkam buaya muara. 

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved