Pilkada Balikpapan Safaruddin Bakal Daftar Belakangan, Didorong Maju Kader PDIP Seluruh Kaltim

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Ketua DPC PDI Perjuangan Balikpapan Thohari Azis mengatakan seluruh pengurus daerah partai berlambang banteng mendorong Irjen pol (purn) Safaruddin maju di Pilkada Balikpapan.

Kepastian caleg DPR RI yang memeroleh suara paling banyak di Balikapapan pada Pileg 2019, dapat dilihat di pendaftaran bacalon PDI Perjuangan dalam sepekan ini.

Apakah mantan Kapolda Kaltim tersebut mendaftar sebagai bakal calon kepala daerah yang diusung PDIP atau tidak.

"Pak Safaruddin. Beliau mengatakan akan mendaftar, mungkin belakangan.

Beliau didorong teman-teman pengurus se-Kaltim maju di Balikpapan," ungkap Thohari.

Mekanisme pendaftaran bagi internal kader PDI Perjuangan tak jauh beda dengan yang lain.

Bedanya hanya melampirka KTA saja, selebihnya sama.

Dengan memiliki 8 kursi di parlemen, ditambah 1 kursi PKB lantaran sepakat berkoalisi di fraksi.

Faktanya sudah cukup mengantarkan mereka mengusung 'jagoannya' di Pilkada 2020 Balikpapan.

Kendati demikian PDI Perjuangan tetap membuka pintu selebar-lebarnya kepada siapa saja untuk bergabung. Bila parpol banyak bergabung maka hal itu dipercaya mampu menjaga friksi-friksi dalam membangun kota Balikpapan.

"Tim 7 membuka desk Pilkada Balikpapan dampai tanggal 8 September nanti. Silakan masyarakat yang benar-benar ingin maju dalam Pilkada atau kader partai serius mendaftar," imbaunya. 

Tempat terpisah, Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah kembali mencalonkan diri di Pilkada Kukar, 2020 mendatang.

Edi Damansyah melamar ke Partai PDI Perjuangan, Kutai Kartanegara, Senin (3/9/2019).

Diketahui, pada Pilkada Kukar tahun 2015 lalu, Edi Damansyah maju sebagai calon wakil bupati, mendampingi Rita Widyasari.

Belakangan, Rita Widyasari terjerat kasus korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.