Kecelakaan Tol Cipularang

Polisi Akui Ada Kesalahan Penyebutan Jumlah Korban, Ada yang Diduga Tewas Ternyata Masih Hidup

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Trunoyudo Wisnu mengakui ada kesalahan dalam penyebutan jumlah korban tewas kecelakaan beruntun Tol Cipularang

Editor: Doan Pardede
Tribun Jabar/Erry Chandra
Akibat kecelakaan beruntun di Tol Cipularang, jalur dari Kota Bandung menuju Jakarta dipenuhi dengan polisi. Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Trunoyudo Wisnu mengakui ada kesalahan dalam penyebutan jumlah korban tewas kecelakaan beruntun Tol Cipularang, Senin (2/9/2019). 

Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu berharap agar pengemudi mamtuhi peraturan.

Khususnya menaati batas kecepatan dan jarak antarkendaraan.

Sementara itu, Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat, Hery Antasari mengatakan, akan segera menyelidik kontur jalan.

"Apakah disebabkan kontur jalan, saya belum update, baru sampai lapangan. Kejadiannya di lokasi yang menurun tajam setelah KM 97," ujar Hery.

Sedangkan sebelumnya, Kasatlantas Purwakarta AKP Ricky Adi Pratama menduga ada beberapa faktor kecelakaan beruntun

Namun, dugaan sementara faktor kuat penyebab kecelakaan beruntun lantaran pengemudi tidak bisa saling menjaga jarak aman.

Baca juga :

Mobilnya Terbang 5 Meter saat Kecelakaan Maut di Tol Cipularang, Pria Ini Hanya Alami Lecet

Kronologi Lengkap, Korban hingga Keanehan di Kecelakaan Tol Cipularang, 1 Kendaraan Tampak Utuh

Berikut data-data korban yang Tribunnews.com himpun dari Tribun Jabar.

Korban meninggal dunia yang ditangani oleh Rumah Sakit Umum Siloam Purwakarta

1. Iwan Bin Nisin (35), warga Tanggulun, Kecamatan Sepatan Timur, Tanggerang.

2. Dedi Hidayat (45), warga Kalibaru Barat, Cilincing, Jakarta Utara

3. NG. Endi Budianto

4. Hendra Cahya (64) warga Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved