Kecelakaan Tol Cipularang
Polisi Akui Ada Kesalahan Penyebutan Jumlah Korban, Ada yang Diduga Tewas Ternyata Masih Hidup
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Trunoyudo Wisnu mengakui ada kesalahan dalam penyebutan jumlah korban tewas kecelakaan beruntun Tol Cipularang
Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu berharap agar pengemudi mamtuhi peraturan.
Khususnya menaati batas kecepatan dan jarak antarkendaraan.
Sementara itu, Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat, Hery Antasari mengatakan, akan segera menyelidik kontur jalan.
"Apakah disebabkan kontur jalan, saya belum update, baru sampai lapangan. Kejadiannya di lokasi yang menurun tajam setelah KM 97," ujar Hery.
Sedangkan sebelumnya, Kasatlantas Purwakarta AKP Ricky Adi Pratama menduga ada beberapa faktor kecelakaan beruntun
Namun, dugaan sementara faktor kuat penyebab kecelakaan beruntun lantaran pengemudi tidak bisa saling menjaga jarak aman.
Baca juga :
• Mobilnya Terbang 5 Meter saat Kecelakaan Maut di Tol Cipularang, Pria Ini Hanya Alami Lecet
• Kronologi Lengkap, Korban hingga Keanehan di Kecelakaan Tol Cipularang, 1 Kendaraan Tampak Utuh
Berikut data-data korban yang Tribunnews.com himpun dari Tribun Jabar.
Korban meninggal dunia yang ditangani oleh Rumah Sakit Umum Siloam Purwakarta
1. Iwan Bin Nisin (35), warga Tanggulun, Kecamatan Sepatan Timur, Tanggerang.
2. Dedi Hidayat (45), warga Kalibaru Barat, Cilincing, Jakarta Utara
3. NG. Endi Budianto
4. Hendra Cahya (64) warga Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara.