Program Listrik Mandiri, Bupati Penajam Paser Utara Serahkan Alat Listrik dan Aki untuk 74 Rumah

BUpati Penajam Paser Utara Abdul Gafur MMasud menyerahkan seperangkat alat listrik mandiri masyarakat kepada 74 rumah

Penulis: Heriani AM | Editor: Rafan Arif Dwinanto
TribunKaltim.co / Heriani
Suasana sebelum dan sesudah pemasangan alat listrik tenaga aki dirumah salah satu warga, RT 14 Kelurahan Waru pada Senin (2/8/2019). 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Masud bersama Wakil Bupati, Pejabat Pemerintahan bersama stekholder menghadiri acara penyerahan listrik mandiri masyarakat atau LIMAR di Kantor Kecamatan Waru, Senin (2/9/2019) malam.

LIMAR merupakan bagian dari program Penajam Paser Utara Bersinar, yang dalam kesempatan ini, diserahkan sebanyak 74 alat listrik tenaga Aki kepada 74 rumah tangga yang belum dialiri listrik.

Angka 74 merajuk pada peringatan HUT RI ke 74 beberapa waktu lalu.

Diserahkannya bantuan kepada 74 rumah ini, mengurangi catatan Pemkab Penajam Paser Utara dari rumah-rumah masyarakat yang belum terkena jangkauan listrik.

Saat ini, masih ada lebih kurang 618 rumah yang belum mampu menikmati listrik selayaknya.

Bupati Penajam Paser Utara,Abdul Gafur Mas'ud menjelaskan, LIMAR merupakan program peningkatan capacity building masyarakat pelosok melalui elektrifikasi dan kemandirian energi wilayah marjinal nusantara sehingga bisa menstimulasi produktifitas masyarakat dan pertumbuhan wilayah.

LIMAR bisa menjadi gerbong perubahan yang efektif untuk membawa sentuhan pembangunan yang lebih adil dan merata menjangkau daerah pelosok.

"Dengan hadir energi penerang LIMAR, diharapkan masyarakat desa bisa menambah jam produktif.

Hingga jam kegiatan belajar mengajar dimalam hari, yang sebelumnya terkendala masalah penerangan.

Penambahan jam produktif masyarakat di malam hari secara umum dapat merangsang pertumbuhan sektor lain dalam kegiatan sosial budaya ekonomi warga," terangnya.

Dengan muatan kampanye positifnya, gerakan limar dapat membangun kolaborasi yang praktis dan aplikatif antara elemen masyarakat.

Hingga pemerintah dan swasta untuk bekerjasama meningkatkan akses penyebaran dan pemerataan pembangunan.

Sehingga masyarakat pelosok bisa langsung menerima manfaatnya secara cepat dan tepat.

Tanpa dibatasi oleh terbatasnya anggaran dan sumber daya yang dimiliki negara (PLN) dalam mensuplai energi dan menjangkau wilayah pelosok.

Dengan tujuan utamanya untuk meningkatkan capacity building, Limar mengandung muatan edukasi sosial yaitu pemberdayaan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved