Breaking News

Selesaikan Konflik di Papua dan Papua Barat, Buya Syafii Maarif :Lakukan Pendekatan Kearifan Lokal

Untuk menyelesaikan persoalan yang terjadi di Provinsi Papua dan Papua Barat, pemerintah disarankan untuk mengedepankan kearifan lokal

Editor: Samir Paturusi
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Tokoh masyarakat Buya Syafii Maarif menyarankan agar pemerintah lakukan pendekatan kearifan lokal untuk menyelesaikan masalah di Papua Barat dan Papua 

Pernyataan tersebut ia sampaikan kepada Tribunnews, usai diskusi tanya jawab yang digelar BPIP, di Kantor BPIP, Jalan Veteran III, Jakarta Pusat, Selasa (3/9/2019).

Oleh karena itu ia menganggap perlu adanya kebijakan untuk menjadikan warga Papua yang bermukim di gunung sebagai prioritas dibandingkan yang lainnya.

"Karena saya seringkali ke situ melihatnya bahwa kesenjangan yang luar biasa, maka harus ada politik atau kebijakan di mana orang-orang gunung itu lebih mendapatkan prioritas," ujar Romo Benny.

Karena ia melihat selama ini, mereka yang tinggal di gunung kurang memperoleh perhatian jika dibandingkan warga Papua yang tinggal di kawasan pantai.

Pemerintah, kata dia, perlu memberi perhatian untuk hal tersebut.

"Karena (selama ini) orang-orang pantai (di Papua) dan pendatang lebih maju daripada orang gunung, nah ini yang harus menjadi perhatian," jelas Romo Benny.

Benny Wenda Bawa Isu Papua Barat Cari Dukungan AS dan Australia, Tuai Standing Ovationdi di Sydney

Jaringan Internet di Papua Masih Lenyap, Ada 500 Situs Website Kabarkan Berita Bohong Soal Papua

Selain perbedaan yang terlihat antara warga Papua yang tinggal di kawasan gunung dan pantai, keberadaan pendatang juga turut memberikan pengaruh.

Romo Benny menjelaskan bahwa saat ini di Papua, perekonomian kurang dirasakan warga asli Papua, dan lebih menguntungkan para pendatang.

"Pentingnya adanya pendatang dan orang lokal itu juga (seharusnya) mendapat manfaat, lah sekarang kan pusat-pusat ekonomi masih dikuasai pendatang," kata Romo Benny.

Sehingga ia berharap ke depannya, pemerintah lebih merata dalam mendistribusikan ekonomi.

Hal itu agar seluruh warga Papua, baik yang tinggal di gunung maupun pantai bisa memperoleh kesejahteraan sosial dan ekonomi.

"Nah ke depan harus ada distribusi ekonomi yang merata, karena kalau kita melihat di gunung (di Papua) itu memang situasinya tidak menggembirakan," pungkas Romo Benny.

Sehingga permasalahan seperti yang terjadi saat ini bisa diminimalisir atau dihilangkan.

Jokowi undang warga Papua ke Istana

Presiden Jokowi mengundang peserta 'Festival Gapura Cinta' asal Kabupaten Kepulauan Yapen dan Nduga, Papua, makan siang di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (3/9/2019).

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved