Di Ibu Kota Kaltim, Pengecer Naikkan Harga BBM, GM Pertamina Sebut Tak Punya Wewenang Menindak
Pertamina menegaskan tidak adanya kenaikan harga BBM. Soal pengecer BBM, bukan menjadi kewenangan Pertamina untuk menindak
Penulis: Aris Joni | Editor: Rafan Arif Dwinanto
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Di Ibu Kota Kaltim, Pengecer Naikkan Harga BBM, GM Pertamina Sebut Tak Punya Wewenang Menindak.
Pertamina menegaskan tidak adanya kenaikan harga BBM. Soal pengecer BBM, bukan menjadi kewenangan Pertamina untuk menindak.
PT. Pertamina menegaskan tidak adanya kenaikan harga Bahan Bakar Minyak atau BBM.
Mesti sudah di konfirmasi dan dinyatakan hoaks oleh Pertamina soal kenaikan harga BBM, namun nampaknya para pedagang eceran atau pengecer menelan mentah-mentah isu yang berkembang tersebut.
Akibatnya, mereka ikut menaikkan harga BBM ecerannya.
Menanggapi hal itu, General Manager MOR VI Kalimantan, PT Pertamina, Boy Frans Justus Lapian, meminta para pengecer untuk tidak memberatkan masyarakat dengan menaikkan harga BBM ecerannya.
Ia menegaskan, sebenarnya pengecer tidak dibenarkan untuk melakukan penjualan BBM ke masyarakat.
Karena tidak diatur dalam regulasi terkait prosedur penjualan BBM di Indonesia.
"Pengecer itu sebetulnya tidak boleh ada, tapi bukan domain kita untuk menindak itu," ungkap Boy.
Lanjut Boy, adanya pengecer tersebut juga berdampak pada kurangnya kuota BBM untuk masyarakat di SPBU karena sudah diambil oleh pengecer secara besar.
Malah ucap dia, yang lebih berbahaya lagi, para pengecer tersebut tidak memiliki safety dan kualitas BBMnya belum dapat di pertanggungjawabkan.
"Beli di pengecer itu kualitas BBMnya gak bisa di pertanggungjawabkan, gak punya dasar hukum, keamanannya gak ada. Jadi bahaya," ujar Boy kepada Tribunkaltim.co.
Dirinya mengimbau, masyarakat untuk membeli BBM ditempat yang telah disediakan secara resmi, yakni SPBU.
Pasalnya, dengan membeli BBM di SPBU, maka masyarakat akan dijamin kualitas BBMnya, keamanannya, serta harganya sesuai aturan resmi dari Pertamina.
"Saya imbau warga membeli BBM di SPBU saja, karena sudah jelas kualitasnya," imbaunya