Ini Awal Mula 3 Siswa SMKN di Bantul Hilang Saat Magang di Bali, KM Jimmy Wijaya Hilang Kontak

Namun, PKL dilaksanakan di Tanjung Benoa, Bali, selama tiga bulan dengan alasan di sana merupakan pelabuhan internasional.

Editor: Mathias Masan Ola
(KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO)
Lucia Martini Menunjukkan Sertii Anaknya Ignatius Leyola Andinta Denny Murdani yang hilang kontak saat Mengikuti PKL di Bali oleh SMK N 1 Sanden, Bantul ditemui di rumahnya Rabu (4/9/2019) 

Saat itu Riswanto menanyakan mengenai PKL yang ternyata dipekerjakan oleh perusahaan.

Akhirnya ia berangkat ke Bali untuk mendapatkan kejelasan mengenai nasib anaknya.

Awal pencarian, ia sempat mengalami kesulitan sampai akhirnya bisa bertemu dengan perusahaan.

Riswanto mendapatkan bukti kontrak kerja, dan pihak perusahaan mendapatkan tenaga kerja dari calo ke calo.

Perusahaan sendiri menerima mereka bekerja karena memiliki KTP yang diketahui palsu.

"Dalam kontrak kerja itu enam bulan, ternyata anak saya sudah teken (tanda tangan).

Intinya anak saya tidak mengetahui," ucap pria yang saat ini mengaku tinggal di Jakarta.

Setelah mendapatkan bukti-bukti kuat soal penipuan, Riswanto pun melaporkan ke pihak kepolisian.

Namun, hingga hampir satu tahun kasus tersebut tidak jelas ujungnya.

Riswanto mendatangi Kementerian Hukum dan HAM, hingga menghubungi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Dibuatkan lah surat tembusan ke Polda Bali dan Polda DIY. Sampai akhirnya masuk ke ranah persidangan,

dan kepala sekolah beserta guru divonis bebas.

Riswanto terus berupaya mencari keadilan. Ia berusaha meminta bantuan Presiden Joko Widodo. Namun, tidak ada respons.

Akhirnya Riswanto pun mencoba mengontak Menteri Kelautan dan Perikanan yang nomornya didapat dari seseorang.  Tetapi hingga kini tidak ada respons.

"Saya berharap Denny mengetuk pintu rumah"

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved