Mirip iPhone 8, Apple akan Rilis Smartphone Murah untuk Memertahankan Pasar, Ini Spesifikasinya
Pasar Apple terus tergerus, dan akhirnya berniat meluncurkan iPhone seri murah yang dinamakan iPhone SE
TRIBUNKALTIM.CO - Mirip iPhone 8, Apple akan Rilis Smartphone Murah untuk Memertahankan Pasar, Ini Spesifikasinya.
Pasar Apple terus tergerus, dan akhirnya berniat meluncurkan iPhone seri murah yang dinamakan iPhone SE.
Apple pun mulai merancang strategi untuk menyetop tren negatif ini.
Kabarnya, salah satu strateginya adalah dengan melahirkan kembali iPhone SE setelah dua tahun absen.
Dilansir dari Kompas.com, peluncuran iPhone murah tersebut ditargetkan untuk negara-negara berkembang dan China, di mana di negara tersebut pangsa pasar Apple tergerus oleh vendor China dan Samsung.
Dari rumor yang tersiar, iPhone SE 2020 akan memiliki bentang 4,7 inci, mirip dengan iPhone 8.
Panelnya menggunakan LCD dan kabarnya sebagian besar memiliki komponen yang sama dengan yang dipasang di flagship iPhone saat ini.
Nantinya, iPhone SE hanya akan dibekali kamera tunggal dengan memori internal hingga 128 GB.
Sejatinya, ini bukanlah kali pertama iPhone SE disebut akan lahir kembali.
Tahun lalu, rumor tentang iPhone SE 2 sudah beredar di ranah maya.
Apple disebut tengah memproduksi iPhone khusus untuk pasar India dengan banderol 299 dollar AS Rp 4,2 juta.
Turunnya pengapalan iPhone mulai terjadi pada tahun lalu.
Posisi Apple sebagai vendor smartphone terbesar kedua secara global harus tersisih oleh Huawei hingga saat ini.
Penjualan trio iPhone 2018 pun disebut tidak cukup mendongkrak pangsa pasar Apple, yang menurut laporan IDC terus turun dalam tiga kuartal terakhir.
CEO Apple, Tim Cook menyebut banderol harga yang kian mahal menjadi faktor menurunnya penjualan iPhone di negara berkembang, dilansir KompasTekno dari Nikkei Asian Review, Kamis (5/9/2019).
Nantinya, iPhone SE baru bisa membantu Apple mengamankan pengguna basisnya," jelas Eddie Han, analis industri senior di Market Intelligence & Consulting Institute.
iPhone SE baru kabarnya akan dirilis musim semi tahun depan atau sekitar Maret hingga Juni 2020.
Jadwal tersebut merupakan jadwal yang sama dengan peluncuran iPhone SE perdana tahun 2016 lalu.

Samsung Galaxy Fold akan Dirilis
Dunia ponsel semakin semarak, banyak produk-produk baru ponsel yang bisa menjadi pilihan.
Ragam tipe smartphone yang kini beredar pun banyak macam ciri khas, satu di antaranya produk ponsel dari Samsung.
Nah, Samsung kali ini keluarkan produk bernama Samsung Galaxy Fold.
Teka-teki tanggal peluncuran ponsel layar lipat Samsung Galaxy Fold kini semakin jelas.
Nah, Samsung diduga akan merilis secara resmi Galaxy Fold kepada publik pada awal September mendatang.
Meski tak menyebut tanggal pasti, sebuah media asal Korea Selatan menduga ponsel ini akan diperkenalkan pada 6 September atau tepat di hari pertama gelaran IFA 2019.
IFA sendiri akan digelar di Berlin, Jerman pada 6 sampai 11 September 2019.

Artinya, Galaxy Fold akan lebih dulu diluncurkan sebelum Apple merilis ponsel terbarunya, iPhone 11 yang kabarnya akan diperkenalkan pada 10 September 2019.
Menanggapi kabar tersebut, seorang pejabat Samsung mengatakan bahwa jadwal spesifik peluncuran Galaxy Fold memang belum dikonfirmasi.
Namun jika informasi tersebut benar adanya, maka seharusnya Galaxy Fold akan segera tersedia dalam satu minggu ke depan.
• Rumor Peluncuran iPhone XI Makin Gencar, Apple Disebut Keluarkan 3 Model
• Awal September Samsung Galaxy Fold akan Dirilis, Lebih Dahulu Ketimbang iPhone 11
• Pakai Embel-embel Pro, Apple Dikabarkan Akan Luncurkan iPhone 11 Pro
Dikutip KompasTekno dari Phone Arena, Jumat (30/8/2019), laporan tersebut juga menyebutkan bahwa Korea Selatan akan menjadi negara pertama yang kebagian Galaxy Fold.
Selain itu, Galaxy Fold juga disebut akan dirilis di Amerika Serikat dan China di bulan yang sama.
Nah, Samsung sendiri sebelumnya memastikan bahwa Galaxy Fold memang akan diluncurkan sekitar September 2019 ini.
Namun sampai sekarang, tanggal peluncurannya masih misterius.
Kali ini ponsel Galaxy Fold merupakan satu dari dua smartphone dengan layar lipat yang diumumkan pada awal tahun 2019 ini.
Selain Samsung, Huawei juga memerkenalkan satu produk yang serupa, yakni Mate X.
Ketika diuji coba, Samsung Galaxy Fold mendapatkan komentar negatif dari para reviewer.
Mereka menyoroti bagian engsel layar yang tidak bekerja dengan semestinya.
Pada Juli lalu, CEO Samsung, DJ Koh mengatakan bahwa pihaknya memang memaksakan peluncuran Galaxy Fold.
Ia mengatakan bahwa sejatinya masih terlalu dini untuk memerkenalkan Galaxy Fold.
"Itu sangat memalukan. Saya memaksakannya (peluncuran) sebelum siap. Saya akui, Saya melewatkan sesuatu pada ponsel lipat", Koh mengatakan.
Setelah keluhan dari para pengulas gadget, Samsung segera menunda pengiriman Galaxy Fold ke pembeli yang sudah melakukan pre-order.
Sisi lainnya, Samsung Galaxy Note 10+ masih menjadi handpone termahal produk Samsung dengan dibandrol Rp 18,9 jutaan
Sementara harga untuk Samsung Galaxy Note 10 lebih murah karena hanya Rp 13,9 jutaan
Sementara itu, Redmi Go diharga Rp 800 ribuan dan Redmi Note 7 (3/32 GB) dengan harga Rp 1,9 jutaan.
Memang sampai sekarang, Xiaomi merupakan produk yang cukup laris dalam penjualan smarthphone.
Laporan finansial dari perusahaan asal Tiongkok, Xiaomi, baru saja dirilis secara resmi.
Berdasarkan dari hasil laporan tersebut, Xiaomi menyebutkan bahwa pihaknya berhasil mengapalkan lebih dari 60 juta unit smartphone miliknya di enam bulan pertama 2019.
Dikutip dari Gizchina yang dilansir dari Tribunnews.Com, Xiaomi menyebutkan bahwa di kuartal kedua 2019, perusahaan berhasil meraih sekitar USD 7,3 milyar, angka ini meningkat 15% dibandingkan dengan kuartal kedua tahun lalu.
Dari hasil peraihan ini, Xiaomi berhasil meraih total keuntungan kotor USD 516 juta.
Profit yang didapatkan dari Xiaomi ini adalah berkat penjualan smartphone miliknya yang mencapai 60 juta unit dalam dua kuartal awal 2019 ini. (*)