Berita Balikpapan Terkini
Paripurna Perdana DPRD Balikpapan 2019-2024 Rampungkan Susunan Fraksi, Langsung Bahas Rencana Kerja
Sesuai dengan edaran Mendagri, kita menetapkan pimpinan dan kepengurusan fraksi. Total Ada 6 fraksi. Golkar, PDIP, Gerindra, PKS, Demokrat.
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Hari Kamis (5/9/2019) rapat paripurna perdana anggota DPRD Balikpapan periode 2019-2024 digelar.
Rapat tersebut beragenda menetapkan pimpinan dan anggota fraksi-fraksi DPRD Balikpapan di gedung DPRD Balikpapan, Kalimantan Timur.
Pimpinan Dewan sementara Abdulloh dan Thohari Azis memimpin jalannya rapat paripurna tersebut. "Fraksi bukan AKD (Alat Kelengkapan Dewan).
Tetapi merupakan perpanjangan dari partai," kata Abdulloh dalam rapat tersebut
Usai menjabarkan definisi dan fungsi fraksi di parlemen.
Pimpinan dan anggota fraksi parlemen Balikpapan akhirnya ditetapkan dalam rapat paripurna tersebut.
Setelah 6 fraksi di parlemen menyerahkan nama-nama anggota dan pimpinan untuk segera disahkan.
"Sesuai dengan edaran Mendagri, kita menetapkan pimpinan dan kepengurusan fraksi. Total Ada 6 fraksi. Golkar, PDIP, Gerindra, PKS, Demokrat dan Gabungan," ujar Thohari Azis usai rapat berakhir.
Tak hanya pengesahan fraksi, para legislator tersebut juga langsung membahas rencana kerja DPRD Balikpapan, termasuk draft tata tertib yang bakal jadi dasar hukum pimpinan dan anggota DPRD Balikpapan bekerja.
"Rencana kerja sudah. Draft sudah dibahas, terkait apa yang akan kita (dewan) lakukan ke depan. Rekomendasi yang muncul tadi akan diperkuat di badan musyawarah setelah AKD terbentuk," jelas politisi PDIP kepada Tribun.
Lebih lanjut, ditanya rencana kerja prioritas dewan, Thohari menyebut akan lebih spesifik dibahas badan musyawarah dewan.
Nantinya masing-masing komisi terlebih dulu menyusun program kegiatan, yang nantinya bakal dibahas di Bamus parlemen.
"Kunci pokok kegiatan DPRD adalah dijadualkan setelah Bamus terbentuk. Tadi masih dalam rangka pengarahan mengenai rencana kerja tersebut. Teman-teman nanti yang tergabung di AKD, akan dibahas di AKD masing-masung mengenai program kerja lebih kongkrit," terangnya.
Berikut susunan pimpinan dan anggota fraksi DPRD Balikpapan yang telah disahkan dalam rapat paripurna, Kamis (5/9/2019) :
1. Fraksi Partai Golkar
Ketua: Andi Arif Agung
Waki Ketua: Doris Eko Rian Desyanto
Sekretaris: Nelly Turuallo
Bendahara: Alwi Al Qadri
Anggota: Fadilah, Fitriaty, Kasmah, Suriani, Johny NG, Suwarni, Abdulloh
2. Fraksi PDIP-PKB
Ketua: Wiranata Oey
Wakil Ketua: Budiono
Sekretaris: Muhammad Najib
Bendahara: Riri Saswita Diano
Anggota: Taufik Qul Rahman, Fadlianoor, Yohanis Patiung, Haris, Thohari Aziz.
3. Fraksi Partai Gerindra
Ketua: Muhammad Taqwa
Sekretaris: Siswanto Budi Utomo
Bendahara: Rahmatia
Anggota: Sabaruddin, Danang Eko Susanto, Aminuddin
4. Fraksi PKS
Ketua: Laisa Hamisah
Sekretaris: Hasanuddin
Bendahara: Subari
Anggota: Syukri Wahid, Sandy Ardian, Amin Hidayat
5. Fraksi Partai Demokrat
Ketua: Mieke Henny
Wakil Ketua: Sri Hana
Sekretaris: Ali Munsjir Halim
Anggota: Asrori
6. Fraksi Gabungan Partai Naspehando (Nasdem, PPP, Hanura dan Perindo)
Ketua: Kamarudin
Wakil Ketua: Nurhadi Saputra
Sekretaris: Simon Sulean
Bendahara: Capt. M. Hatta Umar
Anggota: Puryadi, Parlindungan, Iwan Wahyudi, Ardiansyah, Syarifuddin Oddang.
Sebelumnya, ada aksi para demonstran dari Aliansi Masyarakat Peduli Kota Balikpapan melakukan aksi demo di depan gedung DPRD Kota Balikpapan, Kalimantan Timur pada Selasa (27/8/2019).
Aliansi yang terdiri dari KAMMI, GMNI dan PMII kota Balikpapan ini sebelumnya melakukan aksi long march dari depan Plaza Balikpapan, Kalimantan Timur.
Dalam aksi long march ini para pendemo menggotong sebuah kotak besar.
Kordinator Lapangan Andronikus Karundeng mengatakan mereka membawa aspirasi rakyat dan permasalahan yang belum terselesaikan di masa jabatan anggota DPRD periode sebelumnya.
"Kami mengucapkan selamat kepada anggota dewan yang terpilih sekaligus mengingatkan kembali tidak serta merta menuntaskan permasalahan yang ada di kota Balikpapan.
Seperti masalah kasus korupsi yang ada seperti RPU, pengadaan Jip Fire ini kan masih jadi momok. Formasi baru ini saya harap bisa selesaikan permasalahan yang ada" kata Andronikus Karundeng.
Sebelum memberikan hadiah khusus kepada para anggota dewan para demonstran berorasi dan membacakan puisi kritik kepada anggota dewan.

Setelah itu mereka membuka kotak yang dibawa tersebut.
Dalam kota tersebut berisikan sekitar tujuh artikel berita yang merupakan permasalahan kota Balikpapan.
Dengan adanya hadiah tersebut menjadi pengingat bagi anggota dewan untuk melaksanakan tupoksi yang diberikan.
"Kotak ini hadiah kepada para dewan yang baru dilantik," kata Andronikus Karundeng.
Sementara itu Wakil Ketua Sementara DPRD kota Balikpapan Thohari Aziz merespon aksi para demonstran tersebut.
Ia akan mencatat suara yang diwakili oleh para demonstran untuk segera menuntaskan permasalahan yang terjadi.
"Kedatangan adik-adik mahasiswa jadi spirit bagi kami semua. Menjadi penyemangat untuk menjalankan tugas pokok dan fungsi kami sebagai anggota DPRD sesuai UU no.23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah," kata Thohari. Setelah itu kedua belah pihak menandatangani petisi yang diinginkan para demonstran.
Berikut isi petisi yang ditulis para demonstran:
Berikut ini kami Aliansi Masyarakat Peduli kota Balikpapan menyatakan menuntut kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah kota Balikpapan:
1. Tuntaskan Korupsi di Kota Balikpapan
2. Wujudkan Pemerataan Pendidikan di Kota Balikpapan
3. Wujudkan Kedaulatan Pangan di Kota Balikpapan
4. Tegaskan Pengawasan Pembangunan di Kota Balikpapan
Demikian pernyataan ini kami sampaikan bahwa untuk selanjutnya dipahami dan disetujui oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah kota Balikpapan.
Demo terjadi di depan gedung DPRD Balikpapan, Selasa (27/8/2019).
Para demonstran adalah mahasiswa dari beberapa organisasi kampus.
Mereka membentuk sebuah aliansi bernama Aliansi Masyarakat Kota Balikpapan.
Aliansi ini menyerukan empat poin kepada anggota dewan.
Empat poin tersebut;
* Tuntaskan masalah korupsi,
* Wujudkan pemerataan,
* Wujudkan kedaulatan pangan
* Tegaskan pengawasan pembangunan.
(Tribunkaltim.co)