Kejurprov Gulat Kaltim Kadet Junior dan Kelompok Umur Resmi Bergulir, Peserta akan Terus Bertambah

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Sebanyak 161 atlet gulat ambil bagian dalam Kejuaraan Provinsi atau Kejurprov untuk kategori kadet, junior, dan kelompok umur yang berlangsung di GOR Gulat Jalan Jakarta 2, Jumat (6/9/2019).

Namun rupanya jumlah peserta belum fix dan bahkan akan terus bertambah.

Peserta 161 saat ini, mungkin hari ini bakal ada lagi yang daftar, karena yang dikelompok umur belum penuh semuanya.

Mungkin sekitar 175 peserta.

"Karena Balikpapan baru datang hari ini sekaligus untuk mendaftar kelompok umur," ungkap sekretaris Pengurus Provinsi (Pengprov) Perdatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Kaltim, Sumarlani.

Kejurprov Kadet, Junior, dan Kelompok Umur ini sendiri berlangsung terhitung sejak 6 sampai 8 September 2019 mendatang. Dari total 10 kabupaten kota, hanya 8 perwakilan saja yang hadir minus Penajam Paser Utara dan Paser. Sementara ada juga peserta dari Provinsi Kalimantan Utara atau Kaltara yang ikut ambil bagian.

"Khusus untuk Kaltara, sekaligus menjadi ajang tryout bagi mereka," katanya.

Banyaknya peserta yang dikirimkan oleh masing-masing daerah, menurut Sumarlani menjadi bukti bahwa pembinaan atlet untuk cabor gulat sudah berjalan dengan baik. Sumarlani pun berharap regenerasi akan terus berjalan dengan baik dan Kaltim bisa menciptakan bibit-bibit unggul untuk cabor gulat.

Ya ini menunjukan bahwa cabor gulat di Kaltim untuk pembinaan berjalan dengan baik.

Dan mudahan kedepan atlet yang kelompok umur ini bisa bertahan sampai kadet dan junior.

"Kita sering adakan kejuaraan untuk kelompok kecil ini karena ini bentuk regenerasi untuk atlet senior yang ada," jelasnya.

Nantinya para atlet-atlet junior tersebut akan disiapkan sebagai pelapis tim senior yang dalam waktu dekat akan melaksanakan Training Camp (TC) persiapan menuju Pra-PON.

Mereka akan menjadi sparring partner untuk atlet yang senior.

"Kami berharap kemampuan atlet junior ini akan meningkat seiring berjalannya waktu. Biar mereka bisa bersaing dan memotivasi atlet senior juga," tutupnya. 

Sebelumnya, Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan gulat Seluruh Indonesia Kalimantan Timur atau PGSI Kaltim terus melakukan pembinaaan bagi atlet-atlet usia dini dan junior.

Diungkapkan sekretaris Pengprov PGSI Kaltim, Kalimantan Timur, Sumarlani kepada Tribunkaltim.co pada Senin (2/9/2019) malam.

Dia katakan, Pengprov Kalimantan Timur mengagendakan Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) untuk kategori junior, kadet dan kelompok umur yang akan berlangsung di GOR gulat Jalan Jakarta 2.

"Pada 5 sampai tanggal 8 September 2019 mendatang," ungkapnya di Samarinda. 

Dijelaskan lebih lanjut, Kejurprov tersebut merupakan agenda tahunan Pengprov PGSI Kaltim untuk melihat pembinaan gulat di masing-masing daerah.

Tambahnya, potensi atlet-atlet junior, kadet dan kelompok umur ditiap daerah selalu berkembang.

"Nah, dari Kejurprov ini kita juga menyiapkan regenerasi untuk atlet senior. Karena atlet senior ini kan pasti akan ada masanya pensiun," katanya.

Kejurprov sendiri rencananya akan diikuti perwakilan dari 10 kabupaten kota se-Kaltim, dan ditambah perwakilan dari Kalimantan Utara. Khusus untuk Kaltara, sekaligus menjadi ajang tryout bagi mereka.

Juga menjadi pertama kalinya bagi tim gulat Mahulu ambil bagian sejak kepengurusannya terbentuk pada Juni lalu.

"Ada juga Mahulu yang akan mengirimkan 15 atlet. Tanggal 4 ini mereka sudah tiba di Samarinda, dan ini pertama kalinya," serunnya.

Nantinya para atlet-atlet junior tersebut akan disiapkan sebagai pelapis tim senior yang dalam waktu dekat akan melaksanakan Training Camp (TC) persiapan menuju Pra-PON.

"Mereka akan menjadi sparring partner untuk atlet yang senior. Kami berharap kemampuan atlet junior ini akan meningkat seiring berjalannya waktu," tutupnya. 

Usai mengadakan Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) yang berlangsung pada 27-28 Juli 2019 lalu di GOR Gulat Samarinda lalu , kini  Pengurus Provinsi (Pengprov) PGSI Kaltim dalam  waktu dekat, akan menggelar 3 agenda penting lainnya yang akan  disiapkan.

Ketiga agenda itu adalah Kejurda gulat junior dan kadet, Training center (TC) Pra-PON, dan Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS). Ketiga agenda itu terhitung akan berlangsung mulai bulan September mendatang.

"Dalam waktu dekat bulan September ini kita akan adakan Kejurda gulat junior dan kadet dilanjut TC Pra-PON," kata Sekretaris  PGSI Kaltim, Sumarlani.

Ia mengatakan, Pra-PON untuk cabang olahraga gulat  akan berlangsung pada 30 Oktober - 4 November 2019 di Jakarta. Sementara, untuk agenda Popnas akan berlangsung di bulan Oktober.

"Tentu, persiapan saat ini sudah tahap pematangan atlet hingga masuk TC nanti. Bulan Oktober juga ada Popnas, ada 12 atlet Kaltim yang kita siapkan untuk ikut itu," jelasnya.

Atlet yang akan mengikuti TC Pra-PON adalah atlet yang dipilih usai pelaksanaan Kejurprov bulan Juli lalu. Memang, untuk cabor gulat, Kaltim cukup diperhitungkan di tingkat nasional.

Mengapa tidak, saat ini saja ada lima pegulat Kaltim yang dipanggil  Pengurus Besar (PB) PGSI untuk mengikuti tes fisik persiapan Indonesia menuju SEA Games 2019 di Philipina. Ke-5 atlet tersebut adalah Anisa Safitri (50 kg), Dewi Ulfa (55 kg), Zainal Abidin (57 kg gaya bebas), Hamka (65 kg gaya bebas) dan M Aliansyah (72 kg gaya grego). 

Lima Atlet Gulat Dipanggi PB PGSI

Sebanyak 5 atlet gulat asal Kaltim dipanggil pihak Pengurus Besar (PB) Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) untuk ikuti tes fisik pelatihan nasional (Pelatnas) SEA Games 2019 yang akan berlangsung sejak Selasa (13/8/2019) besok.

Ke-5 atlet gulat itu antara lain terdiri dari 2 putri dan 3 putra, dan sudah bertolak ke Jakarta, lokasi tes fisik pelatnas tersebut.

• Kontingen Samarinda Masih Perkasa, Raih Juara Umum Kejurprov Gulat Kelompok Umur

• Kejurprov Senior dan Kelompok Umur Cabor Gulat Resmi Bergulir, PGSI Kaltim Siap Cari Atlet Terbaik

• Agendakan Kejurprov Gulat Senior, PGSI Kaltim Harap Dapat Atlet Terbaik Untuk Pra PON

"Ada 5 orang atlet gulat Kaltim dipanggil untuk ikuti tes fisik pelatnas SEA Games 2019," kata Sumarlani, Sekretaris Pengurus Provinsi (Pengprov) PGSI Kaltim, Senin (13/8/2019).

Ia menjelaskan atlet gulat Kaltim yang dipanggil yaitu untuk putri, Anisa Safitria kelas 50 kg dan Dewi Ulfa kelas 55 kg. Kemudian putra, Zainal Abidin kelas 57 kg gaya bebas, Hamka kelas 65 kg gaya bebas, dan M. Aliansyah kelas 72 kg gaya grego.

Nantinya selama berada dalam tes fisik Pelatnas SEA Games, mereka akan didampingi oleh seorang perwakilan dari Pengprov PGSI Kaltim.

Kejuaraan yang diikuti atlet gulat dari 7 Pengcab Kabupaten Kota ini berlangsung di GOR Gulat Samarinda.

Tercatat ada sekitar 150 atlet yang ambil bagian dalam Kejurprov senior dan kelompok umur tersebut.

Tercatat ada 7 Pengcab Kabupaten Kota yang ambil bagian dengan total 150 atlet yang ikut serta. Untuk Kejurprov sendiri kita mempertandingkan sebanyak 18 kelas.

Dan ini sekaligus menjadi ajang untuk mencari atlet terbaik.

"Untuk perwakilan Kaltim dalam ajang Pra-Pon mendatang," ungkap Sumarlani, selaku Sekertaris PGSI Kaltim, Sabtu (27/7/2019).

Tentu banyak aspek yang akan dilihat oleh Pengprov PGSI Kaltim untuk memilih atletnya. Hal ini akan berlangsung ketat, mengingat target PGSI Kaltim sendiri adalah meloloskan atlet gulat sebanyak-banyak.

Dan berada dalam zona medali diajang Pra-Pon yang diketahui akan bergulir September mendatang di Jakarta.

"Tentu kita akan berusaha meloloskan atlet sebanyaknya, mudahan bisa zona medali juga. Apalagi beberapa nomor tanding baik putra maupun putri adalah nomor andalan kita nantinya," jelasnya.

(Tribunkaltim.co)