Proses Pemulihan Kota Jayapura Berjalan Cepat, Ketua FKUB Papua Apresiasi Kapolri dan Panglima TNI

Di manapun kita berada, di pegunungan, di pesisir dan di pelosok yang jauh, mari kita saling menghargai dan menghormati apa yang telah kita sepakati

Editor: Mathias Masan Ola
(KOMPAS.com/DHIAS SUWANDI)
Pembacaan Deklarasi papua Damai yang dilakukan oleh ketua MRP Timotius Murib (Kiri), di Kota Jayapura, Papua, Kamis (5/09/2019) 

nilai kerugian mencapai Rp 54 miliar.

Namun, ganti rugi dipastikan diberikan dari pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial atau

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB),

dan juga pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua.

Hal itu diamini oleh Gubernur Papua Lukas Enembe yang menyatakan bahwa

Pemprov Papua sudah mengalokasikan anggaran untuk mengganti kerugian material akibat kejadian tersebut.

"Kita sudah anggarkan Rp 28 miliar, baik untuk yang korban atau membantu memperbaiki dan membangun rumah kembali," ujar Lukas.

Apresiasi untuk TNI dan Polri

Sejak kerusuhan pecah di Jayapura, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian sudah menyatakan akan segera berkantor di Papua.

Sejak 3 September 2019, kedua jenderal tersebut tiba di Jayapura dan segera melakukan pertemuan tertutup dengan Gubernur Papua Lukas Enembe.

Kehadiran mereka yang sebelumnya didahului dengan penebalan pasukan gabungan,

banyak mendapat apresiasi dari berbagai pihak.

Ketua FKUB Papua Pendeta Lipius Biniluk menyampaikan,

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., memimpin Laporan Korps Kenaikan Pangkat 66 Perwira Tinggi TNI, bertempat di Ruang Hening, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (12/12/2017). Panglima TNI mengatakan Program Prioritas TNI Kedepan adalah Pengembangan SDM yang bersih, transparan, humanis dan bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) serta menciptakan pendidikan dan latihan yang bersifat kritis, adaptif, analitis, dan diskursif.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P(Puspen TNI/Kolonel Inf Bedali Harefa, S.H.)

baru kali ini sosok panglima TNI dan Kapolri berada di suatu daerah dalam waktu yang lama.

Ia menilai kehadiran Panglima TNI dan Kapolri beserta pasukannya tidak lain untuk mengembalikan situasi keamanan Papua seperti semula.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved