Sering Bermain Game Online di Tempat Gelap, Wanita Asal China Terancam Buta

Karena seringkali bermain game online tengah malam hingga menjelang pagi, membuat wanita asal China ini terancam kehilangan penglihatan.

Editor: Samir Paturusi
Tribun Bali/Dwi Suputra
Ilustrasi Game Online 

Bahkan, dapat menyebabkan kontraksi paksa pada otot ciliary.

Yakni, otot mata yang mengatur bentuk lensa untuk mengatur fokus.

Jika kontraksi itu terjadi berulang-ulang, maka dapat menyebabkan kerusakan pada saraf optik.

Bersamaan dengan kontraksi tersebut, membuat suplai darah ke mata terhambat.

Di mana hal itu dapat menyebabkan peningkatan tekanan intraokular, yang kemudian mengarah ke glaukoma dan bahkan kebutaan.

Kasus ini rupanya bukanlah yang pertama terjadi di Cina.

Sebelumnya, pada 2017, seorang wanita berusia 21 tahun juga kehilangan penglihatannya.

Penyebabnya, ia bermain game online sepanjang hari.

Hal itu menyebabkan ia menderita oklusi arteri retina, hilangnya penglihatan tanpa didahului rasa sakit.

Glaukoma

Dilansir dari Hello Sehat via Tribunnews.Com, glaukoma adalah keadaan di mana terjadi kerusakan pada saraf mata.

Sehingga dapat menyebabkan gangguan penglihatan hingga kebutaan.

Adapun, kondisi ini biasanya disebabkan adanya tekanan yang tinggi pada bola mata.

Penyakit ini umum terjadi, tetapi lebih sering terjadi pada usia lebih dari 60 tahun.

Segera hubungi dokter jika Anda merasakan tekanan pada bola mata.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved