Topan Lingling Hajar Korea Utara, Lima Orang Tewas
Sebanyak lima orang dilaporkan tewas dan tiga lainnya luka-luka, Akibat terjangan topan Lingling
dianggap terlalu santai dalam mempersiapkan menghadapi Topan Lingling.
Dilansir AFP, Kim Jong Un langsung mengadakan pertemuan darurat Jumat (6/9/2019) dan
mengatakan "kondisi bahaya" yang disebabkan Topan Lingling sudah dekat.
Tetapi berdasarkan pemberitaan kantor berita setempat, Kim marah dan menyebut para
pejabat di departemen yang bertanggung jawab tampak tak bersiap dengan baik.
Dalam pertemuan itu, Kim menuturkan sikap pejabat Korut tidak berubah, dan sepertinya menganggap santai topan
serta tidak memahami betapa seriusnya bahaya yang dihadapi.
Kim Jong Un memaparkan, upaya meminimalkan kerusakan akibat Topan Lingling bakal membutuhkan "banyak perjuangan",
dengan pasukan diminta memastikan keselamatan warga sipil.
Status Korut sebagai negara terisolasi dan miskin membuat penanganan bencana menjadi rapuh,
terutama banjir, dikarenakan deforestasi dan infrastruktur payah.
Setidaknya ada 138 warga Korut diberitakan tewas setelah hujan lebat mengakibatkan banjir bandang besar yang terjadi pada 2016, demikian keterangan PBB.
Kemudian pada musim panas 2012 silam, setidaknya lebih dari 160 orang terbunuh oleh hujan badai besar.
Sementara di Korea Selatan, di mana topan menerjang sebelum menuju Utara, sebanyak tiga orang dilaporkan tewas, dengan 27 lainnya luka-luka.
Lebih dari 270 penerbangan harus dibatalkan dengan lebih dari 30.000 rumah mengalami pemadaman listrik.