Berita Balikpapan Terkini

Bumbu Paham Radikalisme di Balikpapan Masih Minim, Kesbangpol Sebut Suatu Saat Bisa Pecah

Apalagi dengan adanya persiapan Pilkada Balikpapan ini beberapa orang yang tidak bertanggungjawab menimbulkan bibit konflik.

Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Budi Susilo
Tribunjatim.co
Tokoh lintas suku, agama dan budaya bersama-sama melepaskan merpati putih paska mengikrarkan perdamaian dalam konser amal Sound Of Nature bertemakan Harmony In Diversity di area Golf The Taman Dayu, Sabtu (4/8/2018) malam. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Beberapa waktu lalu di daerah Papua, Indonesia, memanas.

Hal tersebut dikarenakan dengan adanya konflik yang menyebabkan perpecahan antar masyarakat.

Demikian disampaikan oleh I Ketut Rasna Kepala Kesbangpol Balikpapan kepada Tribunkaltim.co saat ditemui di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur pada Selasa (10/9/2019). 

Dia jelaskan, bumbu paham radikalisme yang ada di sebuah daerah menyebabkan terjadinya sebuah konflik.

Untuk itu peran masyarakat dan pemerintah harus padu untuk menjaga kondusifitas daerah tersebut.

Apalagi dengan adanya persiapan Pilkada Balikpapan ini beberapa orang yang tidak bertanggungjawab menimbulkan bibit konflik.

Dia mengatakan isu radikalisme atau bumbu paham radikalisme di Kota Balikpapan sangat minim.

Namun menurut I Ketut Rasna potensi terjadinya konflik dan radikalisme di Balikpapan bisa saja pecah akan terjadi muncul ke permukaan.

Maka dari itu ia mengingatkan kepada masyarakat selalu sinergi antara pemerintah.

"Potensi ini harus kita waspadai dan menjalin sinergitas pemerintah dengna masyarakat. Jangan sampai terjadi permasalahan itu. Harus ada Komunikasi pemerintah dan masyarakat," ucap I Ketut Rasna.

Sebagai upaya untuk menangkal maka dibuatlah kegiatan Komunikasi Sosial Kemasyarakatan dan Pembahasan Isu-Isu Strategis Bidang Organisasi Kemasyarakatan di Novotel Balikpapan.

Dengan persiapan Pilkada Balikpapan tahun depan ini pihak pemerintah telah menjalin komunikasi intens unsur masyarakat yang ada di Kota Balikpapan.

Sehingga, imbuh dia, dengan adanya komunikasi ini bibit konflik dan radikalisme ini tidak muncul menjelang pilkada mendatang.

"Kredibilitas pemerintah juga menjaga mencegah terjadinya benih radikalisme," ucap Ketut.

Sementara itu Prayogo Heri Cahyono selaku Kasubid Kemitraan dan Pemberdayaan Ormas Dirjen Dalam Negeri mengatakan kepada para masyarakat khususnya ormas tetap menjaga ketahanan dalam negeri.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved