Putrinya Dibunuh di Cafe Penjara, Sang Ibu Ungkap Firasat Mulai Tak Enak saat Lihat Centang WA
Nisa ditemukan sudah dalam kondisi tidak bernyawa di sebuah kafe bernama Cafe Penjara yang berlokasi di Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik
Setelah upaya komunikasi via WhatsApp tak kunjung berhasil, ibunda korban meminta bantuan adik korban untuk mencarinya.
Namun, pencarian itu pun tak membuahkan hasil.
Hingga akhirnya, Rabu (11/9/2019) dini hari sekitar pukul 00.30 wib, ia dijemput Pak Lurah untuk diajak ke RSUD Ibnu Sinda Gresik.
"Awal infonya, anak saya kecelakaan," imbuhnya.
Betapa kagetnya ibu korban, saat mendapati kenyataan justru tubuh putrinya tergolek tak bernyawa di kamar jenazah.
Lebih kaget lagi saat ia mengetahui sang putri ternyata menjadi korban pembunuhan.
"Kok tega sekali pelakunya," ujarnya sembari menatap kain yang menutupi wajah putrinya.
Ibunda Nisa, panggilan akrabnya, menuturkan jika putrinya itu janjian bertemu dengan rekannya yang juga pengelola Cafe Penjara.
Sehingga, sang ibu pun tak menaruh curiga kalau putrinya akan bernasib nahas seperti ini.
"Tidak curiga apa-apa. Kabarnya dia akan mengembalikan uang hutang. Kemudian janjian di kafe. Sehingga tidak curiga, tapi nyatanya dibunuh," kata ibundanya Nisa di kamar jenazah RSUD Ibnu Sina Kabupaten Gresik, Rabu (11/9/2019).

Ibu korban juga mengaku tidak punya firasat apa-apa sebelum putrinya pergi pamit keluar rumah.
"Saya juga tidak punya firasat apa-apa. Baru firasat tidak enak itu ketika saya WA (WhatsApp) hanya centang, biasanya cepat dibales," imbuhnya.
Ibunda Nisa juga mengaku kenal dengan pelaku SA yang menghabisi nyawa putrinya dengan keji.
"Pelaku juga teman bermain sejak kecil," katanya sedih.
Ibunda korban saat mengetahui sosok pembunuhnya hanya bisa meratap.