BJ Habibie Wafat
Kenang Pertama Ketemu BJ Habibie saat SMA, Anies: Sejak Saat Itu Hubungan Terbangun Terus Menerus
Gubernur DKI Jakarta Aniesd Baswedan mengaku pertama bertemu dengan BJ Habibie saat masih duduk di bangku kelas 3 SMA.
Ia sekaligus mengapresiasi tim dokter yang selama ini menangani sang ayah selama dalam perawatan.
Sebelum meninggal, keluarga dekat sudah berkumpul di RSPAD Gatot Soebroto, tempat Habibie dirawat.
Kondisi Habibie memang sempat menurun belakangan ini.
Perkembangan kondisi kesehatannya terus dipantau oleh 44 dokter yang tergabung dalam tim dokter kepresidenan.
Ada yang ahli jantung hingga otak.
Pada tahun 2018 lalu, kondisi Habibie juga menurun karena kelelahan setelah melakukan kegiatan di berbagai kota di Indonesia.
Pada tahun yang sama, ia juga pernah dirawat di Jerman karena mengalami kebocoran klep jantung.
Akibat kebocoran tersebut, terjadi penumpukan air di paru-parunya hingga 1.5 liter, sehingga Habibie kesulitan untuk bernafas.
Saat itu, tekanan darah nya juga meningkat sampai 180 ke atas.
Presiden Joko Widodo mengutus tim dokter kepresidenan ke Jerman guna memantau kesehatan Habibie.
Dua tahun sebelumnya, yakni pada tahun 2016, Habibie juga sempat dirawat di rumah sakit RSPAD Gatot Subroto.
Saat ini, Habibie didiagnosa terkena infeksi bakteri yang berakibat suhu tubuh Habibie sempat mengalami demam selama beberapa hari.
Habibie sempat dikabarkan meninggal saat perawatan intensif kemarin.
Namun, kabar tersebut dibantah oleh sekretaris pribadi BJ Habibie, Rubijanto. Habibie berpulang sore ini.
Mengenai Presiden ke-3 Republik Indonesia, BJ Habibie, sosok paling dikagumi di Indonesia hingga namanya jadi jembatan di Timor Leste.