Dibayar Pakai 5 Kg Tomat hingga Kasus Susno Duadji, Sekilas Pimpinan KPK Baru Lili Pintauli Siregar
Lili Pintauli Siregar menjadi salah satu dari 5 nama yang diputuskan Komisi III DPR RI menjadi Pimpinan KPK yang baru.
Meski demikian, kebanyakan kasus yang ia tangani melibatkan kelompok marjinal. Misalnya, kasus sengketa lahan antara korporasi dengan kelompok petani kecil.
Lili juga tercatat sebagai advokat yang tergabung dalam Lembaga Bantuan Hukum dan Perhimpunan bantuan Hukum Indonesia (PBHI).
"Saya ini menjadi advokat untuk kaum marjinal. Selalu di basis membantu petani, nelayan yang terkait dengan kasus sengketa lahan," kata Lili.
"Saya advokat di LBH dan bergabung di PBHI. Saya concern di pendampingan dan advokasi masyarakat marjinal," lanjut dia.
Satu-satunya Perempuan yang Terpilih
Lili Pintauli Siregar menjadi satu-satunya perempuan yang lolos jadi pimpinan KPK.
Dalam uji publik dan wawancara, Lili berhasil menggunguli dua perempuan lainnya yakni Neneng Euis Fatimah dan Sri Handayani.
Neneng Euis Fatimah merupakan mantan Kepala Pusat Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) yang juga dosen.
Sementara Sri Handayani merupakan seorang Polwan dengan pangkat bintang satu atau Brigjen.
Jelang tes capim KPK, Polri melakukan mutasi pada Sri Handayani.
Sri dimutasi dari posisi Wakapolda Kalimantan Barat menjadi Karo Watpers As SDM Polri.
Sebagai gantinya, jabatan Wakapolda Kalbar diisi Brigjen Imam Sugianto.
Gagalnya Sri berarti tidak ada lagi penerus Basaria Panjaitan.
Eks pimpinan LPSK
Lili Pantauli Siregar mengaku sedih karena selama 10 tahun ia bekerja di Lembaga Perlindugan Saksi dan Korban ( LPSK), hanya 13 justice collaborator yang dilindungi lembaga tersebut.