Dalam 2 Pekan, 15 Hektare Hutan dan Lahan di Kota Bontang Terbakar, Termasuk Area Jalur Pipa Gas
Meski dari angka tercatat paling rendah, karhutla di Kota Bontang mendapat perhatian khusus karena sering terjadi area jalur pipa gas
Asap kiriman dari Provinsi lain ke Samarinda sudah cukup mengkhawatirkan.
Hal itu ditambah dengan sejumlah kejadian kebakaran lahan yang juga terjadi di Kota Tepian.
Minggu (15/9/2019) hari ini, hingga pukul 17.30 Wita, data dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Samarinda, terdapat enam titik kebakaran lahan yang terjadi.
Enam titik kebakaran lahan yang terjadi diantaranya :
1. Jalan Telkom, Pelita 7, Sambutan, RT 20. Pukul 14.51 Wita
2. Jalan Pelita 4, Sambutan. Pukul 15.25 Wita
3. Makroman, Sambutan. Pukul 17.35 Wita
4. Pampang, RT 5, Samarinda Utara. Pukul 15.20 Wita
5. Jalan Irigasi, Palaran. Pukul 17.20 Wita
6. Jalan Lubuk Sawah, Perum Permata 4, Samarinda Utara. Pukul 16.45 Wita
Bahkan, kebakaran lahan di kawasan Pampang, lokasinya tidak jauh dari bandara APT Pranoto, Samarinda.
Namun demikian, tidak ada penanganan di lokasi kebakaran lahan tersebut.
Dikonfirmasi mengenai penanganan kebakaran lahan yang terjadi, Plh Kasi Ops Pemadaman dan Investigasi Damkar Samarinda, Sunardi Siman menerangkan, pihaknya mempriotiskan penanganan kebakaran lahan yang dekat dengan permukiman.

Dirinya menegaskan, pihaknya telah mendatangi lokasi kebakaran lahan di sekitar Pampang, namun karena keterbatasan alat, serta tidak adanya akses mendekati titik api, ditambah dengan jauh dari permukiman, membuat pihaknya kembali dan melakukan penanganan di lokasi lain.
"Kita sudah ke sana, infonya itu masuk ke Sei Bawang, itu wilayahnya Kutai Kartanegara, dan itu masih jauh permukiman, terlebih di kota juga ada kebakaran," ucapnya, Minggu (15/9/2019).