Yaser Arafat Syahrir Kembalikan Formulir ke PDIP, Beber Kekuatan di Pilkada Balikpapan 2020
Yaser Arafat Syahrir jadi orang kedua yang mengembalikan dokumen penjaringan bacalon PDIP untuk Pilkada Balikpapan tahun 2020
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Yaser Arafat Syahrir jadi orang kedua yang mengembalikan dokumen penjaringan bacalon PDIP untuk Pilkada Balikpapan 2020.
Tokoh muda Balikpapan itu mengenakan kemeja batik warna merah dengan corak keemasan, Minggu (15/9/2019) sore, saat mendatangi sekretariat DPC PDIP Balikpapan.
"Deadline tanggal 19, kita kembalikan tanggal 15. Niat baik kami, insya alloh apapun hasilnya kami serahkan ke internal PDIP," tuturnya.
Yaser percaya diri maju di Pilkada 2020.
Ditanya sosialisasi, ia hanya menjawab mengalir saja.
Terkesan santai dan tak buru-buru.
Namun sikap itu bukan tanpa alasan mengingat ia merupakan Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin).
Sebuah organisasi pengusaha Indonesia yang bergerak di bidang perekonomian.
Jaringan para pengusaha bisa dipastikan dipegang putra Syahri HM Taher.
Yaser juga membeberkan memiliki kedekatan dengan basis massa Pemuda Pancasila (PP).
Selain itu ada keluarga besar Persiba Balikpapan, dimana keluarganya jadi salah satu yang berpengaruh mengembangkan persepakbolaan di Balikpapan kurun waktu 14 tahun terakhir.
"Sosialisasi saya mengalir saja. Alhamdulillah, kami ketua Kadin Balikpapan, keluarga besar Persiba selama 14 tahun, keluarga besar Pemuda Pancasila. Artinya alhamdulillah sudah cukup banyak, kami berbuat bagi kota Balikpapan," ungkapnya.
Ia pun mengenang saat-saat mendatangkan para eks pemain Liverpool dan Arsenal, tim sepakbola terbaik di dunia serta mantan punggawa Timnas untuk main di stadion kebanggaan warga Balikpapan; Batakan.
Tujuannya tak lain mengenalkan kota Balikpapan ke dunia lewat sepak bola.
"Kami ajak dengan chanel dan link internasional yang kami punya, bertemakan Balikpapan Master Cup, mengundang eks Liverpool, Arsenal, eks Timnas senior, betanding di kota Balikpapan. Mereka mengenalakan Balikpapan dengan testimoninya kepada dunia internasional, please come to Balikpapan," katanya.
"Keluarga besar urus bola, ikon balikpapan semenjak zaman Syarifudin yoes, Pak Imdaad, Pak Rizal. Yang dari 2010 tak menggunakam APBD sama sekali. Legal memang punya kami, tapi haknya punya masyarakat balikpapan. Kami pertahankan sebagi icon Balikpapan," tambahnya.
Disinggung soal upaya penghimpunan basis pendukung, Yaser mengatakan sudah mulai menyambungkan simpul-simpul berbagai kalangan masyarakat di kota Balikpapan.
"Sampai saat ini bentuk membentuk tidak, cuma hanya mengkoordinasikan kembali kekuatan yang telah kami punya. Kami bergaul dengan masyarakat bpp, bukan hanya untuk minta dukungan, melainkan mentautkan hati satu sama lain," selorohnya.
Yaser pun tak menampik bahwa semakin ke sini lebih aktif melakukan silaturahmi ke berbagai lapisan masyarakat.
"Karena yang saya sampaikan, pemimpin bukan mengangkat dirinya sendiri, pemimpin itu diangkat dan diakui warga Balikpapan," tuturnya.
Nama Rahmad Masud Dipastikan Sampai ke DPP Golkar
Ketua Harian partai Golkar Balikpapan, Kas Hariyanto menegaskan nama Ketua DPD Golkar Balikpapan Rahmad Masud sudah berada di meja DPP partai Golkar.
Rahmad yang saat ini wakil walikota Balikpapan jadi bacalon tunggal walikota yang diusung partai Golkar di Pilkada Balikpapan 2020.
"Kita serahkan ke DPP. Secara komunikasi sudah kami dampaikan. Namanya sudah disampaikan secara lisan dan tertulis. Hasilnya (pleno) cuma 1 nama saja," katanya.
Pihaknya saat ini menunggu arahan pengurus pusat, apakah menggelar konvensi atau penjaringan bacalon wakil walikota biasa.
Sembari menunggu pembentukan tim khusus DPP Golkar yang menangani Pilkada serentak 2020 di seluruh daerah Indonesia.
"Minta arahan, apakah mekanisme diserahkan kepada bacalon walikota yang kita tunjuk, apakah kita membuat konvensi.
Kalau konvensi, kita mau gak mau buat tim konvensi penerimaan," ujarnya.
Diketahui Golkar keluar sebagai pemenang Pileg 2019 di Balikpapan.
Partai berlambang beringin tersebut memeroleh 11 kursi parlemen.
Dengan jumlah kursi tersebut mereka bisa mengusung langsung bacalon kepala daerah, tanpa harus melalui skema koalisi antar partai.
"Janji kita November atau Desember dalam rapat pleno kemarin," tuturnya, saat ditimpal pertanyaan kapan konvensi atau penjaringan paling lambat dilakukan.
Tunggu momen
Kandidat bakal calon walikota dan wakil walikota Pilkada Balikpapan sudah bermunculan.
Niat dan ambisi mereka menuju kursi 01 dan 02 Balikpapan tak lagi bisa disembunyikan.
Selaras dengan penjaringan yang dilakukan sejumlah partai politik di Balikpapan.
Ramai-ramai mereka mendeklarasikan diri dengan mendaftar di penjaringan partai politik.
Tujuannya tak lain mendapatkan perahu untuk maju di Pilkada Balikpapan.
Praktis hingga berita ini diturunkan baru PDI Perjuangan dan Demokrat yang resmi membuka pendaftaran dan penjaringan bacalon.
Bahkan PDI Perjuangan telah menutup pendaftaran Minggu (8/9/2019) dengan 9 kandidat yang telah mendaftar.
Penasaran dengan langkah politik partai Golkar Balikpapan?
Partai berlambang pohon beringin ini memeroleh kursi terbanyak di parlemen Balikpapan, sebanyak 11 kursi.
Hal itu mengukuhkan mereka sebagai partai pemenang Pileg 2019.
Kursi ketua DPRD dan tiket pasti mengusung bacalon kepala daerah di Pilkada Balikpapan sudah dalam genggaman tangan Golkar.
Sementara ini, Golkar masih wait and see, hal itu diungkapkan Kordinatoor Pemenangan Pemilu partai Golkar Balikpapan, Andi Arif Agung saat dikonfirmasi Tribunkaltim.co, Minggu (8/9/2019).
Golkar masih melihat langkah politik kandidat yang bermunculan dalam penjaringan bacalon yang dilakukan partai politik di Balikpapan.
"Kami mengapresiasi kandidat yang sudah bermunculan saat ini.
Tokoh-tokoh tampak antusias berkontribusi meramaikan kontestasi politik di Balikpapan," ungkapnya.
Saat ditanya sikap Golkar melihat penjaringan parpol lain, Andi Arif Agung pun mengapresiasi langkah politik parpol yang duluan membuka penjaringan bacalon.
Kendati hingga sampai saat ini Golkar tampak pasif, dengan belum terlihatnya kader atau calon yang diusung mendaftar dalam penjaringan parpol di Balikpapan
"Kalau mendaftar ke partai lain, tidak pas situasi.
Kalau untuk berkoalisi sangat terbuka dan waktunya, kan, masih panjang," tuturnya saat ditanya mengapa belum ada pergerakan merapat atau mendaftar ke penjaringan parpol lain.
Ketua Fraksi Golkar di parlemen Balikpapan ini menilai dengan posisi Golkar sebagai partai pemenang Pileg 2019 di Balikpapan, yang bisa mengusung calon sendiri kurang 'pas' untuk mendaftar di penjaringan parpol lain.
"Mendaftar ke partai lain rasanya kurang pas, Pak Rahmad sebagai ketua partai pemenang, yang mempunyai tiket yang bisa mengusung calon sendiri di Pilkada Balikpapan," tambahnya.
Namun, Andi Arif Agung menyebut peluang koalisi masih terbuka lebar hingga sebelum masa pendaftaran resmi bacalon Pilkada Balikpapan oleh KPU ditutup.
Tak otomatis ketika mereka tak berpartisipasi di penjaringan parpol lain, maka pintu koalisi tertutup.
"Mekanismenya saat ini hanya di komunikasi politik pada tahapan menuju koalisi, yang hendak bergabung ke Golkar," tuturnya.
Nah, soal penjaringan partai Golkar, Andi Arif Agung mengatakan saat ini tengah menunggu juklak DPP Partai Golkar soal petunjuk dan mekanisme penjaringan bacalon Pilkada Balikpapan.
"Pak Rahmad beberapa hari terakhir, intens diskusi, beliau masih wait and see, menunggu momentum yang pas.
Pastinya nanti ketika beliau sudah mendapat momentum pas, kita dikumpulkan untuk membahas persoalan teknis penjaringan," jelasnya.
(*)