BJ Habibie Wafat
Mahfud MD Ungkap Cerita Masa Lalu BJ Habibie, dari Kondisi Soeharto, Sikap Yusril, hingga Amien Rais
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD, buka-bukaan soal masa lalu BJ Habibie. Sebut nama Soeharto, Yusril Ihza Mahendra, hingga Amien Rais.
Andai boleh tentu kita akan minta dispensasi kpd Allah agar wafatnya Habibie ditunda krn kita msh ingin bersamanya.
Tp taqdir Allah tak bs ditolak, kita hrs mengikhlaskannya.
Bersyukur td pg bs bersalat janazah utk Pak Habibie.
Ramai-ramai Selfie di Makam Habibie
Kepergian Presiden ke-3 Republik Indonesia, Bacharuddin Jusuf Habibie, masih menyisakan duka di kalangan masyarakat.
Wafatnya Habibie pada Rabu (11/9/2019) lalu membuat masyarakat Indonesia berbondong-bondong menyampaikan duka citanya sepeninggal sang Teknokrat.
Begitu cintanya kepada Habibie, lautan manusia ramai-ramai berziarah ke makam Mr. Crack yang bertempat di Taman Makam Pahlawan Kalibata.
Namun, entah karena terlalu berduka atau luapan antusiasme manusia, berziarahnya warga ke makam Habibie ini justru mengundang kepedihan tersendiri.
Bagaimana tidak, rombongan warga yang berbondong-bondong pergi ke makam Habibie itu justru membuat kerusakan.
Di hari Habibie dimakamkan memang selain tamu kenegaraan dan kerabat hadir pula masyarakat umum.
Namun, sebagaimana Grid.ID kutip dari pemberitaan Tribun Bogor, seusai prosesi upacara pemakaman selesai suasana justru menjadi tidak terkendali.
Masyarakat yang tadinya hanya bisa melihat dari kejauhan berdesak-desakan dan berebut untuk berfoto di pusara suami Hasri Ainun Besari tersebut.
Sebagian besar masyarakat tersebut berpose selfie di makam Habibie dan tak sedikit pula yang menyentuh, bahkan memeluk nisan almarhum.
Dalam dokumen rekaman Tribun Timur terlihat para petugas yang mencoba mengatur orang-orang tersebut menjadi kewalahan.
Masih harus mengatur warga, petugas dibuat terkejut dengan nisan makam Habibie yang sudah miring.
Petugas pun berteriak untuk memberikan peringatan tegas kepada pengunjung.
"Ibu, awas itu nisannya sampai miring begitu.
"Hati-hati dong!" kata seorang petugas sebagaimana Grid.ID kutip dari video dokumentasi yang diunggah di kanal YouTube Tribun Timur.
Hal ini menjadi keprihatinan banyak pihak.
Di satu sisi, Indonesia begitu kehilangan akan sosok cerdas, salah satu putra terbaik bangsa.
Namun, di sisi lain, sikap masyarakat juga tak bisa dibenarkan karena sudah kelewat batas.
Rasa sedih ini rupanya juga dirasakan oleh penyanyi Indonesia, Anggun C Sasmi.
Dalam postingan Instagramnya kemarin, Anggun C Sasmi merasa geram dan juga sedih melihat fenomena selfie di makam Habibie tersebut.
Anggun menyayangkan betapa mereka yang berebut selfie ini tak bisa melihat keadaan demi keuntungan diri sendiri.
"Mungkin sudah saatnya ada edukasi untuk para 'Generasi Selfie' yang harus belajar menilai situasi dan melihat konteks.
"Ada saat untuk bisa sedih dan untuk tidak.
"Ada banyak hal yang bisa diposting tapi banyak juga yang tidak perlu," tulis Anggun.
Rasa geram Anggun ini juga diamini sejumlah netizen yang merasa bahwa masyarakat sekarang sudah tak tahu tata krama.
Harusnya, masyarakat lebih bisa menghormati Habibie dengan mendoakan almarhum secara khidmat dan tertib.
Kamu setuju dengan ungkapan Anggun C Sasmi ini?
Sopir Pembawa Jenazah Ceritakan Kejadian Luar Biasa
Kejadian luar biasa saat BJ Habibie dibawa pakai mobil jenazah diungkap sang sopir.
Dia menyebut soal istri SBY, Ani Yudhoyono.
Ya, Bacharuddin Jusuf Habibie atau yang dikenal dengan nama BJ Habibie meninggal dunia pada Rabu (11/9/2019) sekira pukul 18.03 WIB.
BJ Habibie menghembuskan napas terakhirnya di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.
Setelah jenazahnya dimandikan, BJ Habibie kemudian disemayamkan di rumah duka di Jalan Patra, Setiabudi, Kuningan, Jakarta Selatan.
Keesokan harinya, Presiden RI ke-3 itu dikebumikan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.
Saat itu, Serma Suharyanto ditugaskan menjadi sopir mobil jenazah Habibie menggunakan mobil berpelat nomor 9647 VII.
"Haru dan bangga, bisa mengantarkan beliau," kata Serma Suharyanto yang tengah bersiap di balik kemudi untuk mengantarkan jenazah Habibie ke TMP Kalibata.

Suharyanto yang sehari-hari bertugas Garnisun Tetap (Gartap) I/Jakarta itu mengatakan, tak ada persiapan khusus. Ia hanya menjalankan tugas yang telah diberikan.
"Tiap hari memang monitor kondisi beliau saat di rumah sakit. Semalam ditugaskan untuk kemudikan. Saya tidak ada persiapan.
Ini merupakan tugas yang telah diperintahkan. Saya wajib menjalankan sebaik-baiknya," tegas anggota Garnisun Tetap (Gartap) I/Jakarta ini.
Letting 1996 ini juga menyebut bahwa mobil tersebut adalah yang sering digunakan untuk mengantar jenazah para petinggi negara.
"Kemarin waktu Bu Ani (Ani Yudhoyono) juga pakai mobil ini. Tapi saya baru sekali bertugas mengantarkan seperti ini," kata Serma Suharyanto pembawa jenazah BJ Habibie ini.
Kejadian luar biasa dirasakannya selama di perjalananan.

Ribuan warga menyambut iring-iringan jenazah BJ Habibie saat melintas dari rumah duka dari Patra Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (12/9/2019) siang.
Mereka berdiri di sepanjang jalan tersebut, untuk mengiringi kepergian Presiden ketiga RI tersebut.
Jenazah mulai dibawa dari rumah duka menuju TMP Kalibata sekira pukul 12.50 WIB.
Menggunakan mobil pengantar jenazah putih 9647-VII milik Denma Mabes TNI.
Beberapa mobil dan motor mengawal pengiringan jenazah tersebut.
Di sepanjang Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan hingga Jalan Raya Pasar Minggu, tampak ribuan warga berdiri di pinggir jalan.
Mereka hendak melihat iring-iringan jenazah tersebut.
Bendera merah putih banyak dikibarkan.
Salam hormat juga dilakukan saat mobil jenazah itu melintas.
Bahkan warga juga menyempatkan membawa bunga.
Tak sedikit warga yang menitikkan air matanya. Khususnya para wanita.
"Ya Allah... Pak Habibie....," ujar seorang seorang ibu yang membawa anaknya sambil melambaikan tangan ke mobil jenazah yang melintas itu.
Tak hanya itu, warga juga banyak memenuhi hingga di halte bus TransJakarta hingga di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO).
Bahkan di sepanjang Jalan Raya Pasar Minggu, iring-iringan jenazah sempat tersendat.
Pasalnya, warga memenuhi jalan hingga hanya menyisakan satu lajur.
Sementara, iring-iringan itu terdiri lebih dari 30 mobil, mini bus, hingga bus.
Seperti diketahui, BJ Habibie meninggal pada pukul 18.05 WIB setelah menjalani perawatan di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (11/9/2019).
Jenazah alamarhum BJ Habibie, dibawa dari RSPAD Gatot Subroto, Gambir, Jakarta Pusat, ke rumah duka Jalan Patra Kuningan XIII Blok, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (11/9/2019) sekira pukul 20.05.
Pengakuan Penggali Kubur
Presiden Ketiga RI, Bacharuddin Jusuf Habibie yang meninggal pada Rabu (11/9/2019) dimakamkan Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan,
Tepat berada di sisi istri tercinta BJ Habibie, Hasri Ainun Besari yang dimakamkan 9 tahun silam di Kavling 120 TMP Kalibata, Jakarta Selatan.
Lokasi pemakamannya itu sudah jauh dipesannya dari 9 tahun lalu. Kala Habibie ucapkan perpisahan dengan Ainun yang meninggal dunia 9 tahun lalu.
BJ Habibie tutup usia di usia 83 tahun, akibat sakit yang telah dideritanya. Pria kelahiran Parepare, Sulawesi Selatan, 25 Juni 1936 itu meninggal dunia di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.
"Saya tahu dia (Ainun) di kavling 121 di TMP Kalibata. Di Kavling 120 kosong, (itu) tempat saya nanti," ucap BJ Habibie pada 2016 silam, dikutip Grid.ID dari Kompas.com.

Kini, permintaannya untuk bisa berisitirahat dengan tenang di samping sang istri pun terlaksana.
Pada Kamis (12/9/2019) sekitar pukul 13.00 WIB, BJ Habibie dimakamkan di kavling 120, tepat di samping makam Ainun Habibie.
Saudi (37), seorang petugas penggali makam TMP Kalibata, memiliki cerita dan kesan tersendiri saat ditugasi menggali makam untuk Presiden RI ke-3 itu.
Mengutip Tribun Jakarta, Saudi yang juga mengidolakan sosok BJ Habibie, mengaku tak menemui kendala apapun saat menggali makam.
Saudi bersama kesembilan rekannya merasa begitu terkesan saat menggali makam sang teknokrat selama kurang lebih 3 jam.
Saudi bercerita, tanah yang digali untuk BJ Habibie sangatlah empuk.
Bahkan, ia mengaku tak enemukan sedikitpun batu atau halangan apapun saat menggali makam.
"Alhamdulillah tidak ada kendala. Tanahnya bagus lah. Enggak ada batu atau apa. Alhamdulillah," ungkap Saudi.

Penggali makam TMP Kalibata saat mempersiapkan makam untuk BJ Habibie, Rabu (11/9/2019) malam.
Di mata Saudi, BJ Habibie merupakan sosok yang sangat ramah.
Saking ramahnya, BJ Habibie tak segan menerima ajakan foto bersama Saudi dan rekan-rekan penggali makam TMP Kalibata lainnya.
"Beliau sangat ramah. Saya alhamdulilah pernah foto bersama beliau," tutup Saudi. (*)