Darurat Kabut Asap
Bukit Batuah Balikpapan Berselimut Kabut Asap dan Ancaman Kesehatan Warga Menderita ISPA
Disebutkan oleh Walikota Balikpapan Rizal Effendi, kawasan Balikpapan Utara banyak kasus penderita ISPA. Daerah Bukit Batuah Balikpapan masuk area ini
Penulis: Ilo | Editor: Rafan Arif Dwinanto
Sampai ke wilayah Kabupaten Kutai Barat dan Kabupaten Mahakam Ulu pun mengental kabut asap.
Satu di antaranya, pengakuan dari warga di Long Bagun Mahakam Ulu, Otong Nangkih, kabut asap juga merambah sampai Long Bagun, Mahakam Ulu, beberapa hari ini.
Kata dia, kondisi kabut asap tersebut, selimuti daerah Long Bagun yang membuat suasana Sungai Mahakam pun tertutup kabut.
Keberadaan Sungai Mahakam menjadi denyut nadi kehidupan Mahakam Ulu. Saban hari masyarakat mengandalkan Sungai Mahakam sebagai jalur transportasi.
"Ada kabut asap harus hati-hati, jarak pandang terbatas," ungkap Otong melalui sambungan pesan Facebook pada Selasa (17/9/2019) pagi.
Berkaca pada peristiwa kabut asap bencana karhutla di tahun 2015, ada hal yang menjadi banyak kerugian yang diterima masyarakat.
Mengutip dari buku, Di Balik Tragedi Asap: Catatan kebakaran hutan dan lahan Tahun 2015, dibahas, bencana karhutla dan kabut asap 2015 juga berdampak serius.
Yakni terhadap kesehatan karena masyarakat terpapar langsung oleh udara kotor yang mengandung partikel debu yang sangat tinggi.
BNPB mencatat jumlah korban meninggal akibat karhutla dan kabut asap sebanyak 24 orang.
Mereka yang meninggal dunia disebabkan oleh terbakar saat terjadi kebakaran dan terpapar asap yang
menyebakan ISPA.
Dari 24 orang yang meninggal, sebanyak 12 orang meninggal dunia di Sumatera dan Kalimantan, delapan di Gunung Lawu, dan empat orang di Ponorogo.

Sedangkan jumlah penderita ISPA mencapai lebih dari 600 ribu orang dan yang terpapar asap berjumlah sekitar
60 juta orang.
Menurut BPNB, data penderita ISPA tersebut adalah jumlah orang yang terdata di rumah sakit maupun Puskesmas.
Fakta di lapangan mungkin menunjukkan realitas yang lebih besar dari data tersebut sebab tidak sedikit dari mereka yang menderita ISPA tidak tercatat dan terakses oleh tenaga medis di lapangan.
Data menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes), menjelang akhir tahun 2015 terhadap penyakit-penyakit yang berkaitan dengan peristiwa karhutla dan kabut asap, terdiri dari ISPA sebanyak 10.133 kasus, pneumonia sebanyak 311 kasus, asma sebanyak 415 kasus, iritasi mata sebanyak 689 kasus, dan iritasi kulit sebanyak 1.850 kasus.