Pilkada Samarinda

Daftar Bakal Calon Wali Kota Samarinda, Andi Harun Kembalikan Formulir ke PDIP

Bakal calon Wali Kota Samarinda, Andi Harun resmi menjadi peserta penjaringan kepala daerah di PDIP.

TribunKaltim.co/Budhi Hartono
Bakal calon Wali Kota Samarinda, Andi Harun menyerahkan formulir pendaftaran ke panitia penjaringan Ahmad Sofyan, di sekretariat DPC PDI Perjuangan Samarinda, Jalan Mayjen Sutoyo, Samarinda, Selasa (17/9/2019). 

TRIBUNKALTIM.CO - Ketua panitia penjaringan Pilkada Samarinda, Ahmad Sofyan menyatakan, memungkinkan PDI Perjuangan dan Partai Gerindra bisa bersatu di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Samarinda tahun 2020.

Bakal calon Wali Kota Samarinda, Andi Harun resmi menjadi peserta penjaringan kepala daerah di PDIP

Andi Harun datang ke sekretariat DPC PDIP mengenakan kemeja batik. Ia didampingi isterinya dan sejumlah pengurus DPC dan DPD Gerindra Kaltim,  Agus Swandy, Achmad Albert, Helmi Abdullah, Seno Aji dan Josef. 

Sofyan beserta tim panjaringan menyambut. "Ini menjadi momen yang baik, memungkinkan akan menyatunya dua partai besar daerah Kaltim," kata Sofyan, menerima pengembalian berkas Andi Harun, sekretariat DPC PDI Perjuangan Samarinda, Jalan Mayjen Sutoyo, Samarinda, Selasa (17/9/2019).

Mudah mudahan, lanjut Sofyan, koalisi ini bisa terwujud, dengan mendaftarnya Andi Harun. "Ini memungkinkan bisa diusung oleh PDIP," lanjutnya.

Bakal calon Wali Kota Samarinda, Andi Harun menyampaikan terimakasih telah diterima untuk melakukan proses pendaftaran.

"Saya ingin mendaftar sebagai bakal calon Wali Kota. PDI Perjuangan adalah partai pemenang pemilu, ini adalah panggung pertama atas kemenangan yang diraih dari rakyat sebagai pemenang," ucap Andi.

Andi menambahkan, dari rapat internal Partai Gerindra, tidak hanya Kaltim saja yang bisa terjadinya perkawinan antara kedua partai ini.

"Insha Allah jika terjadi koalisi maka apa yang kita harapkan insha Allah kita bisa menangkan Pilkada 2020," ujar Ketua DPD Partai Gerindra Kaltim.

Menurut Andi, Partai Gerindra dan PDIP memiliki visi yang sama memajukan Kota Samarinda.

"Saya kira disini adalah soal kesamaan ideologi, kesamaan tujuan visi dan misi. Kita yakni bisa memajukan kota Samarinda," tegasnya.

Momentum Pilkada di Samarinda, lanjut Andi, menjadi isu yang strategis. Pasalnya, bersamaan ditetapkannya Kaltim sebagai Ibukota Negara. 

"Ini merupakan Pilkada yang strategis. Jangan lupa bahwa Samarinda adalah Provinsi Kaltim maka suka tidak suka Samarinda tetap menjadi penyangga terbentuknya Ibukota," tandasnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved