Darurat Kabut Asap

Kabut Asap Membuat Udara Singapura Sentuh Level Tidak Sehat, Pihaknya Bentuk Satgas Perangi Karhutla

NEA menerangkan, perencanaan sudah ada di tempat untuk melindungi kesehatan warga Singapura, udara Singapura tidak sehat.

Editor: Budi Susilo
KOMPAS.COM/IDON
Kabut asap pekat menyelimuti wilayah Kota Pekanbaru, Riau, Kamis (12/9/2019). 

Singapura telah resmi menawarkan bantuan teknis dan akan menerbangkannya jika diminta oleh Indonesia.” ucap Massagos.

Kondisi Bukit Batuah Balikpapan, Kelurahan Batu Ampar, Kecamatan Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur yang masih diselimuti kabut asap dari dampak karhutla pada Selasa (17/9/2019) pagi.
Kondisi Bukit Batuah Balikpapan, Kelurahan Batu Ampar, Kecamatan Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur yang masih diselimuti kabut asap dari dampak karhutla pada Selasa (17/9/2019) pagi. (Tribunkaltim.co/Budi Susilo)

Dia menambahkan, diperlukannya kerja sama yang lebih kuat di antara negara-negara anggota ASEAN untuk menyelesaikan masalah kabut asap yang sudah mencapai level lintas negara ini.

Kembalinya kabut asap merupakan peringatan akan seriusnya masalah yang telah mendera ASEAN selama bertahun-tahun.

Kabut asap mencemari udara yang kita hirup dan memancarkan gas rumah kaca yang menyebabkan perubahan iklim," ujarnya.

Kebakaran Hutan dan Lahan, Selain Lakukan Pemadaman,Pemkab Berau Imbau Masyarakat Shalat Istisqa

Kebakaran hutan dan lahan sudah semakin meluas. Kabut asap mulai menyelimuti Kabupaten Berau sejak pertengahan bulan Agustus 2019 lalu.

Sejumlah kebakaran hutan dan lahan di Kecamatan Derawan, Segah, Kelay, Sambaliung, Teluk Bayur dan sebagainya berhasil dipadamkan.

Namun hanya berselang beberapa hari kemudian, kebakaran hutan dan lahan kembali bermunculan.

KEBAKARAN LAHAN - Lokasi kebakaran lahan di sekitar Pampang, Samarinda Utara. Lokasinya tidak jauh dari bandara APT Pranoto, Samarinda, Minggu (15/9/2019).
KEBAKARAN LAHAN - Lokasi kebakaran lahan di sekitar Pampang, Samarinda Utara. Lokasinya tidak jauh dari bandara APT Pranoto, Samarinda, Minggu (15/9/2019). (tribunkaltim.co/Christoper D)

Berbagai upaya telah dilakukan untuk mencegah dan mengatasi persoalan ini. Kebakaran hutan lahan umumnya terjadi di lokasi yang sulit dijangkau dan tidak ada sumber air.

Luasnya wilayah Berau dan lahan yang terbakar tidak mampu diimbangi dengan jumlah personel yang dikerahkan untuk memadamkan api. Hanya hujan lebat yang bisa mengatasi kebakaran yang makin meluas ini.

Karena itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Berau mengeluarkan seruan bersama, agar masyarakat menggelar salat istisqa, atau solat untuk meminta kepada Allah SWT agar diturunkan hujan.

“Berkaitan dengan musim kemarau yang diiringi kebakaran hutan dan lahan.

Sehingga menyebabkan bencana kabut asap dan kekeringan di wilayah Berau, dengan ini kami bersama Pemkab Berau menyerukan, agar masjid, surau dan musala, melaksanakan doa bersama serta salat istisqa atau doa meminta hujan,” kata Ketua MUI Berau, Syarifuddin Israil.

MUI Berau juga mengajak seluruh lapisan masyarakat, khususnya yang beragama muslim untuk beristigfar dan mendekatkan diri kepada Allah.

Sementara itu, Bupati Berau, Muharram juga menganjurkan hal yang sama.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved