Update Terbaru Karhutla di Lokasi Ibu Kota Baru, Penajam Paser Utara, Secara Visual Asap Berkurang
Begini kondisi terbaru karhutla di Penajam Paser Utara yang merupakan lokasi ibu kota baru, BPBD PPU sebut secara visual asap berkurang
Penulis: Heriani AM | Editor: Rafan Arif Dwinanto
Pihak Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyebut, jumlah titik api atau hotspot di Indonesia tahun ini lebih banyak dibandingkan tahun lalu.
Di seluruh Indonesia, berdasarkan data BNPB, ada 2.862 titik api.
Berdasarkan data terakhir dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG, terdeteksi asap di wilayah.
Ada Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat.
Kemudian, di Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Semenanjung Malaysia, Serawak Malaysia, dan Singapura.
Hal ini membuat kualitas udara di sekitar titik api dan wilayah yang terdampak memburuk.
Berdasarkan aplikasi AirVisual yang dipantau pada Senin (16/8/2019), indeks kualitas udara (AQI) di Pekanbaru mencapai 277 dengan kategori sangat tidak sehat.
Sementara itu, indeks AQI di Palangkaraya sebesar 1.318 dengan kategori berbahaya.
Kemudian, sebagian wilayah Jambi, seperti di Simpang dan Muara Bungo.

Indeksnya cukup tinggi, yakni masing-masing 390 dan 335 dengan kategori berbahaya.
BNPB memetakan enam provinsi dengan angka kebakaran hutan dan lahan terbesar sejak Januari 2019 hingga saat ini.
Berdasarkan data per 16 September 2019, luas hutan dan lahan yang terbakar sebesar 328.724 hektare dengan 2.583 titik api.
Melihat data yang terpampang, lokasi calon ibu kota baru Republik Indonesia, di Kalimantan Timur tidak masuk sebagai provinsi yang paling terparah di tahun ini.

Berikut provinsi dengan kebakaran hutan terparah tahun ini:
1. Riau