Ibu Kota Baru
Ada Sukanto Tanoto, Pengadaan Lahan Ibu Kota Baru di Kaltim Disebut-sebut Bakal jadi Lebih Mudah
Sukanto Tanoto disebut menguasai lahan Hutan Tanaman Industri (HTI) di wilayah calon ibu kota baru RI di Kalimantan Timur.
Mengutip laman resmi tanotofoundation.org, Kamis (19/9/2019), Sukanto Tanoto adalah Pendiri dan Ketua RGE, grup perusahaan manufaktur berbasis sumber daya global dengan kantor perusahaan di Singapura, Hong Kong, Jakarta, Beijing, dan Nanjing.
Baca juga :
• Ditargetkan Karhutla di Calon Lokasi Ibu Kota Baru RI Penajam Paser Utara, Dua Hari Mendatang Padam
• Ini Keluhan Warga Lokasi Ibu Kota Baru Terkait Kabut Asap yang Selimuti Penajam Paser Utara
Tanoto memulai bisnis pertamanya lebih dari 50 tahun yang lalu, memasok suku cadang ke industri minyak dan konstruksi.
Ia kemudian memasuki bisnis kayu lapis pada 1967.

Tanoto terus memperbesar bisnisnya dengan merambah industri berbasis sumber daya lainnya seperti kelapa sawit, kehutanan, bubur kertas dan kertas, dan pembangkit listrik.
Hari ini, RGE adalah grup global dengan aset melebihi US $ 20 miliar dengan tenaga kerja 60.000 orang dan operasi manufaktur di Cina, Indonesia dan Brasil serta kantor penjualan di seluruh dunia.
Bisnis ini meliputi empat bidang operasional utama: pulp dan kertas (APRIL - Asia Pacific Resources International Holding Ltd dan Asia Symbol), minyak kelapa sawit (Asian Agri dan Apikal), rayon dan pulp khusus (Sateri International dan APR), dan energi (Pacific Oil & Gas).
Pada 1981, Tanoto dan keluarganya mendirikan lemabag amal, Tanoto Foundation, untuk membantu mengurangi kemiskinan dan memajukan prestasi manusia.
Baca juga :
• Update Terbaru Karhutla di Lokasi Ibu Kota Baru, Penajam Paser Utara, Secara Visual Asap Berkurang
• Bajakah, Antara Obat dan Racun Serta Keikhlasan Warga Ibu Kota Baru Indonesia Memberikannya Gratis
Tanoto adalah anggota Dewan Internasional INSEAD, Dewan Pengawas Wharton, Dewan Eksekutif Wharton untuk Asia, dan berbagai badan pendidikan, komunitas dan industri lainnya.
Dia adalah penerima Penghargaan Medali Wharton School, yang mengakui individu atas kontribusinya pada perluasan ekonomi global dan bagi peningkatan kehidupan di seluruh dunia. (Selengkapnya baca di sini)