Warga Sepinggan Balikpapan Kaget Kemunculan Semburan Lumpur Berbau Gas di Dalam Gudang
Setelah ia periksa ternyata permukaan tanah di bawah tumpukan kayu tersebut sudah terlihat basah, sementara permukaan tanah terus mengeluarkan cairan
Penulis: Zainul | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Warga Kelurahan Sepinggan, RT. 58 Kecamatan Balikpapan Selatan, Kalimantan Timur dikagetkan dengan munculnya semburan lumpur disertai aroma gas yang keluar dari dalam tanah di sebuah gudang material milik warga setempat bernama Adi Munawar.
Sebelumnya kemunculan lumpur yang menyerupai semburan lumpur Lapindo itu diketahui oleh pemilik rumah pada Rabu dinihari (18/9/2019) dan sempat hilang beberapa saat lalu kembali muncul lagi hingga Kamis Sore (19/9/2019).
Saat itu pemilik rumah mengaku sedang melakukan aktivitas bersih-bersih dan memindahkan tumpukan kayu yang memang sengaja ia tampung di dalam gudang berbahan dasar material tembok itu.
Namun saat memindahkan kayu, tiba-tiba tercium aroma yang cukup menyengat dihidung menyerupai aroma gas.
Setelah ia periksa ternyata permukaan tanah di bawah tumpukan kayu tersebut sudah terlihat basah, sementara permukaan tanah terus mengeluarkan cairan lumpur tanah yang mengental dan menyembur ke atas permukaan tanah.
"Ya gak tahu saya tiba-tiba ada muncul semburan seperti itu tadinya kan saya cuman bersih-bersih saja saya pindahin kayu-kayu di sini (dalam gudang), " kata Andi Munawar selaku pemilik rumah
Lebih lanjut ia mengatakan dirinya khawatir bisa saja lumpur tersebut dapat berpotensi mengakibatkan kebakaran dikarenakan semburan lumpur tersebut berbau gas mirip gas elpiji.
" Saya juga khawatir takut nanti ada kebakaran soalnya kan bau gas," lanjutnya
Semburan lumpur tersebut terdengar oleh BPBD kota Balikpapan dan langsung melakukan pengecekan lokasi.
Menurut BPBD Balikpapan semburan lumpur tersebut untuk sementara masih dalam kategori tingkat yang aman.
Namun pihak BPBD tetap akan melakukan upaya pencegahan dengan mengkonfirmasi pihak Pertamina agar segera dilakukan upaya pemeriksaan terkait kandungan apa saja yang ada di dalam lumpur tersebut.
"Ini masih kategori aman sementara tapi kita tetap akan melakukan uji sampel dengan Pertamina untuk mengetahui apa yang ada dalam lumpur itu," kata Suseno kepala BPBD Balikpapan.
Namun demikian, Suseno juga tetap mengimbau masyarakat setempat agar tidak mendekat di lokasi semburan lumpur tersebut dan tidak melakukan aktivitas yang berkaitan dengan api.
Dari pantauan Tribunkaltim.co, saat ini lokasi semburan lumpur tersebut sudah terpasang tanda pengaman.
Sementara semburan lumpur masih terus keluar di atas permukaan tanah hanya saja semua orang tersebut masih terlihat kecil sehingga tidak begitu deras.
Namun demikian begitu aroma gas, sudah berkurang dan tidak sepakat seperti hari pertama saat semburan lumpur di ketahui.
Beberapa waktu lalu, di tempat terpisah, Pemerintah Kota Balikpapan bersama STT Migas menggadakan pertemuan membahas perencanaan pemetaan wilayah mana saja yang berpotensi memiliki gas bumi di Balikpapan, Kamis (31/1/2019).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Balikpapan yang memimpin rapat mengatakan, bahwa dalam rapat awal, nantinya akan mengajak Pertamina dan instansi terkait membahas mengenai pemataan gas tersebut.
Seperti diketahui semburan gas yang terjadi di wilayah Manggar Sari, Balikpapan Timur beberapa hari lalu bukanlah pertama kali.
DLH Balikpapan pun akan melakukan pembahasan terpadu mengenai hal itu.
"Kami akan koordinasikan. kemungkinan dengan STT Migas, dan Pertamina.
Tadi kami sudah melakukan pembahasan terpadu. Insya Allah dalam waktu dekat ini," kata Suryanto.
Disampaikan Suryanto, dalam pementaan wilayah potensi gas Pemkot dalam hal ini DLH akan mewujudkan beberapa hal.
Termasuk melakukan penataan wilayah mana saja yang berpotensi gas bumi.
Menurut Surnyanto di kawasan Balikpapan Selatan dan Balikpapan Timur yang memiliki potensi gas bumi terbanyak.
Namun, untuk wilayah Balikpapan Barat dan Utara nampaknya jarang kejadian adanya kebocoran gas.
"Balikpapan Selatan dan Timur sering kejadian adanya semburan gas. Inilah yang akan kami petakan," kata Suryanto.
• Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kebakaran Akibat Semburan Gas di Manggar Sari Balikpapan
• Semburan Gas di Balikpapan, Tiga Orang Mengalami Luka Bakar
Dia pun melanjutkan, jika peta sudah dapat akan membuat aturan, diwilayah tersebut dilarang membuat sumur bor.
"Itu menjadi pembicaraan awal. Nanti sama-sama kami mengamati wilayah Timur dan Selatan, siapa tahu ada potensi gas yang bisa dikembangkan, atau diekplorasi oleh Pertamina," katanya.
(Tribunkaltim.co/Zainul)