PSIS vs Persebaya, Tanpa Bonek Tim Tamu Rugi, Jadi Ajang Debut Pemain Asing Baru

TRIBUNKALTIM.CO - Duel menarik Liga 1 2019 akan tersaji hari ini saat Persebaya Surabaya melawat ke markas PSIS Semarang.

Pertandingan PSIS vs Persabaya digelar di Moch Soebroto, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (20/9/2019)

Laga PSIS vs Persebaya dalam lanjutan Liga 1 2019 akan dimulai pukul 15.30 WIB atau 16.30 WITA.

Namun pertemuan PSIS vs Persebaya akan terasa berbeda, sebab kedua tim tidak akan didukung suporter secara langsung.

Hal ini sesuai dengan surat edaran bernomor 331/LIB/IX/2019 yang dikeluarkan oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB).

• PSIS vs Persebaya, Kabar Buruk Buat Bonek, Dilarang Nekat ke Magelang, Tuan Rumah Rugi Finansial

Imbauan tersebut dikeluarkan berdasarkan hasil rapat yang telah dilakukan PT LIB dengan PSIS Semarang selaku tuan rumah dan kepolisian daerah setempat.

Artinya laga PSIS vs Persebaya bakalan tanpa Bonek dan Panser Biru, suporter fanatik kedua kesebelasan.

Menanggapi hal tersebut, asisten pelatih Persebaya, Bejo Sugiantoro mengaku kecewa.

Bahkan dengan tegas, Bejo Sugiantoro mengakui hal ini merugikan timnya.

• PSIS vs Persebaya, Bajul Ijo Siap Mainkan Pemain Asing Baru Asal Brasil Eks Kalteng Putra

"Semua mendapat kerugian yang sama. Tidak hanya Persebaya, tetapi PSIS juga dirugikan karena tidak ada pendapatan,” ujarnya dalam sesi jumpa pers kemarin, melansir surya.co.id.

Menurut Bejo Sugiantoro, Bonek an Bonita snagat antusias mendukung Persebaya tampil.

Tapi imbauan dari PT LIB membuat Bonek dan Bonita harus menahan hasrat mendukung langsung tim kebanggaan poublik Surabaya ini berlaga.

"Sebenarnya, Bonek dan Bonita sudah begitu antusias dengan laga ini. Suporter Persebaya ingin datang ke stadion, tak hanya mendukung langsung. Tetapi juga menjalin silaturahmi dengan pendukung PSIS," ucap Bejo Sugiantoro.

• Debut Wolfgang Pikal di Liga 1 2019 Bawa Persebaya Raih Poin di Markas Kalteng Putra

Selain itu, dikatakan Bejo Sugiantoro, nanti akan menjadi pertandingan yang menarik bagi para pendukung.

Kendati demikian, Bejo Sugiantoro mengaku tetap menerima keputusan yang telah ditetapkan oleh pihak federasi.