Traveling

Mentawir Wisata Unggul Lokasi Ibu Kota Baru Indonesia di Penajam Paser Utara, Alam Lestari Terjaga

Mengingat konsep wisata kini sudah menjadi tren di berbagai daerah, sebagai pusat roda ekonomi masyarakat setempat.

Penulis: Heriani AM | Editor: Budi Susilo
Tribunkaltim.co/Budi Susilo
Hamparan perairan Teluk Balikpapan dan alam mangrove di daerah Desa Mentawir, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur yang kini tercitra jadi desa wisata, Kamis (11/7/2019) siang. 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur dalam waktu dekat akan mengeluarkan surat keputusan (SK) penetapan Kelurahan Mentawir, Kecamatan Sepaku, sebagai desa wisata.

"Dan itu SK Bupati. Oleh karenanya betul-betul harus dijaga potensi alam disana," kata Kepala Disbudpar Penajam Paser Utara, Tita Deritayati pada Minggu (22/9/2019).

Kelurahan Mentawir sebelum penetapan Kabupaten Penajam Paser Utara sebagai salah satu lokasi ibu kota baru Republik Indonesia, telah terlebih dahulu dilirik oleh Kemenpar RI untuk dibentuk desa wisata.

Kelompok kerja sadar wisata atau Pokdarwis juga telah digiatkan disana.

Mengingat konsep wisata kini sudah menjadi tren di berbagai daerah, sebagai pusat roda ekonomi masyarakat setempat.

Dunia pariwisata dampaknya tidak hanya satu elemen tetapi bisa mancakup semua hal, sosial ekonomi dan budaya.

Apalagi, kuat dugaan lokasi ibu kota baru yang diumumkan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada 26 Agustus 2019 lalu, yakni sebagaian Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), adalah Kecamatan Sepaku di PPU karena berbatasan langsung dengan Kabupaten Kukar.

"Mentawir nanti salah satu desa wisata penyangga ibukota. Orang yang berada di ibukota baru, wisatanya ke Mentawir," tambahnya.

Untuk menjadi sebuah desa wisata, wilayah tersebut harus kaya akan kekayaan alam. Di Kelurahan Mentawir, mangrove masih sangat ranum, hutan bambu juga ada disana.

Diwaktu tertentu, Kelurahan yang menjadi ujung teluk Balikpapan ini juga terdapat hewan langka asli Kalimantan yakni Pesut Etam.

"Hutan bambu disana panjangnya sekitar 4 kilometer, dan sudah alami, tinggal dibentuk saja. Tidak perlu dirubah-rubah, hanya akan dilengkapi fasilitas pendukung," terangnya.

Saat ini, draft SK penetapan Kelurahan Mentawir sebagai desa wisata sedang disusun oleh Disbudpar PPU, dan akan ditembuskan ke Kemenpar RI.

"Kita sedang buatkan draft SK kemudian kita koordinasi dengan Pak Bupati. Nanti tembusnya ke Kementerian Pariwisata dan ada hubungannya juga dengan Kementerian Pemerintahan Desa karena ada program dari sisi pengembangan dan pembangunan desa. Mungkin ada hubungannya juga dengan Bappenas terkait untuk pengembangan desa wisata di lokasi ibu kota," tandasnya.

Pesona Kalimantan Timur, tak pernah pudar. Alam raya yang terkandung dari Kalimantan Timur membuat decak kagum, di antaranya ada suguhan alam mangrove di Desa Mentawir, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur yang kini tercitra jadi desa wisata.

Hal yang paling berkesan berada di kawasan mangrove desa wisata dari Desa Mentawir, tak diragukan lagi keindahannya, super maksimal, alam asri, memberi rasa bahagia, memeluk alam liar mangrove di Desa Mentawir, Penajam Paser Utara.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved