Traveling
Pengunjung Nilai Kemahalan Harga Kuliner di Wisata Pantai Manggar, Menu Ayam Rp 45 Ribu Per Porsi
Namun di kawasan Pantai Manggar, Kota Balikpapan harga ayam geprek dan ayam lalapan dijual seharga Rp 45.000 per porsi.
Penulis: Zainul | Editor: Budi Susilo
"Pantai Manggar itu banyak perubahan jalannya di lebarin tapi tidak cocok kalau dikunjungi siang-siang seperti ini karena kan panas itu cocoknya di sore hari aja," kata Garcia pengunjung pantai Manggar
Berbeda dengan pengunjung lainnya, mereka menilai pantai Manggar seharusnya ditanami pohon-pohon yang yang membuat suasana menjadi sejuk, karena menurut mereka kawasan pantai Manggar terbilang panas dibanding dengan pantai-pantai lainnya.
"Sebenarnya bagus Pantai Manggar ini, tapi lebih bagus lagi kalau pohonnya ditambah ditanami pohon-pohon yang lain yang bisa bikin sejuk soalnya kalau begini kan panas," kata Jessica pengunjung pantai Manggar
sementara itu destinasi wisata pantai Manggar saat ini juga dilengkapi dengan wahana sepeda khusus anak-anak, namun bagi pengunjung yang berkunjung di Pantai Manggar wajib membayar uang sewa masuk mulai dari Rp 5.000 sampai Rp 20.000 tergantung jumlah dan jenis kendaraan yang di bawah.
Sisi lainnya, para lapakers pedagang kios non permanen di Pantai Segara Sari Manggar rencananya bakal ditata ulang oleh Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Balikpapan.
Hal itu disampaikan Pelaksana Harian (Plh) Disporapar Balikpapan, Jum Ali kepada Tribunkaltim.co.
Hal itu dilakukan sebagai dampak adanya gesekan pedagang dan Satpol PP Balikpapan beberapa waktu lalu.
Ketika itu, saat melakukan penertiban, Satpol PP membakar beberapa lapak ilegal yang menggangu keamanan dan estetika kota.
Pihaknya menyiapkan rombong untuk para pedagang kios di Pantai Manggar, baik yang telah tercatat maupun tidak tercatat.
Pedagang yang menjadi sasaran pemberian rombong adalah pedagang dengan kios non permanen.
"Kios yang permanen itu tidak diganggu lagi. Ini kita tambahkan rombong-rombong untuk mereka, yang legal sama yang ilegal (tidak terdata di UPTD)," ungkapnya.
Kendati demikian secara keseluruhan, Jum Ali belum menjelaskan detail soal rencana penataan. Ia memastikan bakal direalisasikan pada APBD-P 2019.
"Nanti kita lakukan pendataan (pedagang) melalui UPTD. Untuk jumlah rombong dan lokasi berjualan kita tentukan. Semua kita siapkan. Nanti anggarannya di APBD-P ini. Besarannya belum tahu," tuturnya.
Penyewaan tenda yang acap kali dikeluhkan pengunjung lantaran terlalu mahal bakal diserahkan ke UPTD, bukan perorangan.
"Nanti kita atur, kita pertegas juga soal harga," jawabnya saat ditanya soal penataan harga jajanan yang sering dikeluhkan saat hari libur karena dianggap mahal.
(Tribunkaltim.co/Zainul)