Beredar Foto Dosen Unmul Persilakan Mahasiswa Demo, Ini Fakta Sebenarnya
Foto dosen Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda, Rita Kalalinggi menyebar di media sosial dan menjadi perbincangan di kalangan mahasiswa.
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Foto dosen Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda, Rita Kalalinggi menyebar di media sosial dan menjadi perbincangan di kalangan mahasiswa.
Foto hasil tangkapan layar tersebut menyebar melalui aplikasi WhatsApp.
Dalam gambar tampak Rita Kalalinggi berada di sebuah ruangan, yang diduga ruang perkuliahan.
• BREAKING NEWS Mahasiswa Gabungan Gelar Aksi Penyampaian Pendapat di Kantor DPRD Kaltim
• Update, Data PMI 7 Mahasiswa Alami Luka-luka usai Kericuhan Tolak RUU KPK di Depan DPRD Kaltim
• Aksi Tolak RUU KPK di Depan DPRD Kaltim Berakhir Ricuh, Mahasiswa dan Polisi Jalani Perawatan
Yang jadi perhatian adalah quote yang disertakan dalam foto tersebut.
Foto tersebut dibubuhi quote sebagai berikut:
"Saya ga mau saya Percuma ngajari kalian matakuliah anti korupsi. UU sudah bagus kok mau di ganti, RUU sekarang itu cuma ngasi jalan ke koruptor. Silahkan kalian absen terus ikut aksi
Dr. Rita kalalinggi M.Si"

Benarkah pernyataan tersebut keluar dari mulut sang dosen?
Yang jelas, kemunculan foto tersebut bertepatan dengan aksi demonstrasi mahasiswa menentang UU KPK hasil revisi dan RKUHP.
Aksi demo mahasiswa tersebut berlangsung di gedung DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Senin (23/9/2019).
• BREAKING NEWS Unjuk Rasa Tolak Revisi UU KPK dan RKUHP di Samarinda Berlangsung Rusuh
Ketika dikonfirmasi TribunKaltim.co, Rita Kalalinggi membantah meliburkan aktivitas perkuliahan mahasiswanya. Namun, ia tidak melarang mahasiswa untuk demo.
Rita menjawab perihal beredarnya foto dirinya, serta spanduk imbauan demo kepada seluruh mahasiswa Fisipol Unmul.
"Tidak ada mahasiswa yang diliburkan. Masuk kelas dulu, baru silakan turun ke jalan," ucap Rita saat ditemui di ruang dosen Fisipol Unmul, Senin (23/9/2019).

Rita Kalalinggi merupakan salah satu dosen Fisipol Unmul yang mengajar mata kuliah Pendidikan Antikorupsi.
Terkait isu yang disuarakan para mahasiswa di gedung DPRD Kaltim, Rita menyatakan harus dipikirkan lebih dalam.
"Selama ini Undang-undang sudah bagus, namun mungkin ada pihak-pihak tertentu yang tidak setuju hal itu. Itu yang paling utama," katanya.
"Undang-undang yang telah berjalan selama ini sudah bagus dan penegakannya berjalan dengan baik, ngapain dirubah lagi," ujar Rita.

• 6 Fakta Unjuk Rasa Tolak Revisi UU KPK dan RKUHP, Bukan Buat Kaltim Saja Sampai Sepatu Melayang
Kendati demikian, Rita Kalalinggi juga tak setuju jika aspirasi mahasiswa disalurkan melalui cara-cara anarkis.
Seperti diketahui, aksi massa di depan gedung DPRD Kaltim sempat diwarnai kericuhan.
"Saya sudah kasihtau saat mereka mau berangkat, silakan berangkat beraksi tapi jangan anarkis, jangan lempar batu. Kalau ada lempar lebih baik menghindar. Masa depan bangsa di pundak Anda (mahasiswa), jangan sampai nantinya ketika menjabat malah jadi seperti itu juga," pesannya.

• Pasca Kericuhan Tolak RUU KPK, Sejumlah Kerusakan Terjadi di Sisi Depan DPRD Kaltim
Salah seorang mahasiswa jurusan Ilmu Pemerintahan Fisipol Unmul, Muhamad Azmi Azaki, sempat buka suara soal sikap dosennya, Rita Kalalinggi.
Azmi mengaku sering diajar oleh Rita Kalalinggi.
"Selama berkuliah di Fisip khususnya Ilmu Pemerintahan, bu Rita itu tidak terlalu suka dengan yang namanya aksi. Makanya pas dengar statement itu kaget juga. Pas beliau suruh tanda tangan dan turun aksi artinya demokrasi kita sekarang sedang dalam posisi yang benar-benar terancam," ucap Zaki.
(TribunKaltim.co/Faris Dzulfiqar)