9 Warga Sumatera Barat Tewas di Wamena, Gubernur Sumbar: Tetap Tenang
Sembilan warga Sumatera Barat menjadi korban tewas akibat kerusuhan yang terjadi di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua.
TRIBUNKALTIM.CO,PADANG- Sembilan warga Sumatera Barat menjadi korban tewas akibat kerusuhan yang terjadi di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua.
Mereka adalah S (36), istrinya P (30) dan anaknya R (4), JA (23), H (20). Kemudian, I (8), IW (24), N (40) dan YN (28).
Untuk itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat (Sumbar) mengimbau seluruh warga Sumbar yang ada di kampung halaman maupun di perantauan,
agar tetap tenang menyikapi insiden di Wamena, Papua yang menewaskan 9 warga yang berasal dari Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
• Jumlah Korban Tewas dalam Kerusuhan di Wamena Papua Bertambah jadi 21 Orang
• Demo Berakhir Anarkis di Wamena, Bupati Jayawijaya: Jangan Terpancing Berita Hoaks
"Kita minta warga Sumbar yang ada di kampung halaman maupun di perantauan agar tetap tenang menyikapi insiden di Wamena, Papua," kata Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dalam keterangannya kepada Kompas.com, Selasa (24/9/2019).
Kerusuhan di Wamena ke Pesisir Selatan Irwan Prayitno juga mengimbau warga Sumbar, agar dapat menjaga kondisi untuk tetap kondusif dan tidak terpengaruh dengan hal-hal yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban,
dengan mengedepankan semangat nasionalisme dalam bingkai negara kesatuan Republik Indonesia.
Selain itu, kepada warga Sumbar yang masih bertahan di Wamena, diimbau agar berupaya dengan berbagai cara untuk menyelamatkan diri dan jangan terpancing dengan hal apapun yang dapat mengganggu keselamatan.
• Berbuat Anarkis, Aksi Demo Pelajar SMA di Wamena Diduga Ditunggangi KNPB
• 16 Warga Tewas dan 65 Terluka Saat Kerusuhan Pecah di Wamena Papua, Objek Vital Dijaga 24 Jam
• Selain Membakar Rumah Warga, Massa Juga Membakar Kantor Bupati Wamena
Pemprov Sumbar senantiasa akan selalu setiap saat berkomunikasi dengan pihak pihak terkait guna memantau perkembangan kondisi masyarakat sumbar di Wamena,
sambil mengambil langkah-langkah yang dianggap penting dan perlu untuk keselamatan warga Sumbar di Wamena.
"Apapun informasi terbaru tentang perkembangan di Wamena, Papua, terutama keadaan masyarakat Sumbar di sana, akan segera disampaikan ke masyarakat Sumbar melalui berbagai saluran media," katanya. (*)