Kabar Artis
Dian Sastro Diberi Gelar Puteri Reformasi oleh Sujiwo Tejo, Setelah Disebut Bodoh Menteri Yasonna
Artis peran Dian Sastro mendadak menjadi bahan perbincangan publik. Dian Sastro dibuat geram dengan isi RKUHP yang menuai polemik di masyarakat.
lihat foto
TRIBUNKALTIM.CO - Artis peran Dian Sastro mendadak menjadi bahan perbincangan publik.
Hal itu berawal dari komentar Dian Sastro soal Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) yang kemudian ditanggapi oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna Laoly.
Dian Sastro dibuat geram dengan isi RKUHP yang menuai polemik di masyarakat.
• INFO PLN, Sejumlah Wilayah di Samarinda Kamis Besok akan Mengalami Pemadaman
• Putri Presiden Ke-4 RI Sebut Peserta Unjuk Rasa Sebagian Pendukung Jokowi, Presiden Harus Bereaksi
• Aliansi Kaltim Melawan Tolak Revisi UU KPK dan RKUHP, Kembali Gelar Aksi dan Gunakan Pakaian Hitam
• Tolak Revisi UU KPK dan RKUHP, Aliansi Kaltim Melawan Bakal Kembali Turun Aksi di Samarinda
Ia pun ikut mengkritik isi dari RKUHP tersebut.
Salah satu pasal kontroversial yang dikritik Dian Sastro yakni soal korban pemerkosaan yang dapat dihukum penjara empat tahun apabila menggugurkan janinnya.
Sayangnya kritikan Dian Sastro justru mendapat respon tak menyenangkan dari Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly.
Yasonna Laoly menanggap Dian Sastro tak membaca Undang-undang secara keseluruhan berdasarkan revisi KUHP.
Bahkan, Yasonna Laoly menyebut istri Maulana Indraguna Sutowo itu terlihat bodoh karena mengkritik sebelum membaca Undang-undang secara utuh.
Disebut bodoh, lawan main Nicholas Saputra dalam film Ada Apa Dengan Cinta ini pun tak tinggal diam.
Melalui unggahan di Instagram Story-nya, Dian Sastro mengajak warganet untuk mempelajari lagi isi dari RKUHP.
"Daripada kita kecil hati dibilang nggak tahu apa-apa, pelajari lagi yuk."
"Menurut kamu gimana? Hukum ini akan mengikat kita sebagai warga negara," tulis Dian Sastro.
"Saya dan teman-teman membaca dan ya, kami akan membaca lagi," imbuhnya.
Selanjutnya, Dian Sastro mengaku lebih baik merasa bodoh dan terus belajar ketimbang sudah merasa tahu segalanya.
"Karena Lebih baik kita merasa bodoh dan terus belajar daripada sudah merasa sudah tau semuanya," tutur Dian.
