Terjadi di Bangka, Pencuri yang Lama Dicari Polisi Ini Duluan Masuk Bui Sebelum Berhasil Ditangkap
Lima bulan sudah polisi mengungkap kasus pembobol rumah di Sungailiat dan ternyata pelaku yang dicari sudah lebih dulu mendekam di dalam penjara.
TRIBUNKALTIM.CO - Lima bulan sudah polisi mengungkap kasus pembobol rumah di Sungailiat.
Ternyata pelaku yang dicari sudah lebih dulu mendekam di dalam penjara.
Tiga pelaku ditangkap dalam kasus berbeda sebagai sindikat atau jaringan narkotika.
• Duel dengan 2 Maling, Anggota TNI Tewas Kena Celurit, Berawal dari Upaya Gagalkan Pencurian Motor
• Dua Kaki Pelaku Pencurian Rumah di Samarinda Ini Ditembak, Beraksi Puluhan Kali Selama 5 Tahun
• Sopir Truk Tronton Itu Mengadang Mobil Pencuri, Ditabrak, Tewas di TKP, Pencuri Langsung Kabur
• Bingung Cari Jalan Keluar, Pencuri Ini Lari-lari di Rumah Korbannya, Begini Akhirnya Nasibnya
Kapolres Bangka AKBP Aris Sulistyono diwakili Kapolsek Sungailiat AKP Dedy Setiawan kepada Bangka Pos, Jumat (20/9/2019) mengatakan, terbongkarnya kasus ini bermula adanya kabar sebuah handphone diduga hasil curian.
Handphone yang dimaksud sebelumnya dilaporkan hilang di rumah korban bernama Aldo.
Polisi kemudian menemukan keberadaan handphone tersebut di rumah Warga Lingkungan Nelayan Sungailiat.
Seorang penghuni rumah berinisial ST, menyatakan handphone ini merupakan milik kakaknya bernama Irwansyah alias Pakde.
Namun Pakde katanya sudah mendekam di Lapas Bukitsemut Sungailiat karena sebelumnya ditangkap Satnarkoba Polres Bangka.
Polsek Sungailiat yang sedang mengungkap kasus pencurian di rumah Aldo, langsung menemui Pakde di Lapas Bukitsemut Sungailiat.
Pakde pun mengakui, handphone itu ia dapatkan dari Sandi dan Hendri.
Rupanya Sandi dan Hendri menjual handpone tersebut kepada Pakde.
Namun pembayarannya dilakukan Pakde bukan dalam bentuk uang melainkan dalam bentuk Narkotika jenis sabu sebanyak satu gram pada Sandi dan Hendri.
Saat ditanya polisi soal keberadaan Sandi dan Hendri, Pakde menyebut keduanya sudah mendekam di Lapas Narkotika Pangkalpinang karena terjerat kasus Narkoba beberapa bulan silam.
Polisi kemudian mendatangi Sandi dan Hendri di Lapas Narkotika Pangkalpinang untuk meminta keterangan.
Tanpa berbelit-belit, Sandi dan Hendri mengakui handphone tersebut memang hasil curian.
Sandi masuk ke dalam rumah Aldo, melalui jendela rumah bagian depan dan kemudian masuk ke dalam kamar melalui cara melompat dari jendela.
"Setelah di dalam kamar Tersangka Sandi mengambil satu unit handphone dan satu unit laptop. Kemudian dengan ditemani Tersangka Hendri, Sandi menjual handphone dan laptop kepada Pakde yang saat itu ada di camp TI Mapur dengan pembayaran berupa sabu sebanyak satu gram," jelas Kapolsek, seraya menyebut Narkotika itu kemudian dinikmati Sandi dan Hdenri bersama-sama.
Terkait kasus ini, ketiga pelaku yang dimaksud, Sandi, Hendri dan Pakde akan kembali diadili dalam kasus terpisah.
Ia terancam mendapat dua vonis, tak hanya vonis kasus narkotika namun juga vonis kasus pencurian.
Berita lain: pencuri yang berpura-pura jadi polisi ditembak
Pelaku pencurian dengan modus berpura-pura sebagai oknum polisi yang sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu, akhirnya diringkus Polres Bontang.
Pelaku inisial Am (31) warga Loa Kulu, Kutai Kartanegara nekat melancarkan aksi di tiga lokasi di Kota Bontang dalam kurun kurang dari sepekan.
Aksi pertamanya dilakukan di toko Pakan Kucin, Baboon Pet Shop, di jalan Bhayangkara, Kecamatan Bontang Utara.
Di lokasi ini Am berpura-pura sebagai polisi hendak menagih utang majikan sang kasir.
Uang senilai Rp 2 juta ia gaet dari kasir.
Sehari setelahnya, aksi pencurian kembali dilakukan oleh pelaku di penjual makanan cepat saji Burger di jalan Soedirman, Kelurahan Tanjung Laut, Kecamatan Bontang Selatan.
Di lokasi kedua, ia berpura-pura memesan 10 porsi burger.
Saat penjual lengah, dua handphone serta uang tunai Rp 900 ribu diambilnya.
“Pelaku ini berpura-pura memesan, saat penjual lengah baru dia ambil handphone lalu kabur,” ujar Kasat Reskrim Polres Bontang, AKP Makhfud Hidayat saat menggelar jumpa pers di Makopolres Bontang, Selasa (10/9/2019).
Polisi yang telah mengantongi identitas pelaku mulai mencari keberadaannya.
Petugas mendapat informasi keberadaan pelaku ini di salah satu toko buah.
“Kami dapat informasi dari korban, seperti melihat pelaku di toko buah,”ujarnya.
Tim opsnal Polres segera menyisir lokasi, tak pelak.
Tersangka baru saja beraksi di Toko Buah Az Zahra di jalan Cipto Mangunkusumo, Kelurahan Belimbing, Kecamatan Bontang Barat.
Seketika pelaku segera diringkus saat tengah beranjak dari lokasi.
Ia digeledah dan petugas mendapati dua buah ponsel serta uang tunai.
“Dia mengaku baru saja mencuri di toko buah itu, korban pemilik handphone baru tahu ketika polisi menanyakan ke korban,” ujarnya.
Pelaku Beraksi Lintas Daerah
Pengungkapan kasus pencurian disertai penipuan ini juga dilakukan oleh Tersangka Am (31) tak hanya di Bontang saja.
Sejak baru keluar dari Lapas Kutai Kartanegara akhir tahun lalu, ia mulai kembali melakoni aksinya.
Tak hanya di Bontang, aksi pelaku juga dilakukan di Samarinda, Balikpapan dan di Kutai Kartanegara.
Kasat Reskrim Polres Bontang, AKP Makhfud Hidayat menuturkan selain barang bukti yang diperoleh dari aksi di wilayah Hukum Polres Bontang, petugas juga mendapati barang bukti lain yang diperoleh dari aksinya di Samarinda dan daerah lainnya.
“Ini ATM dan buku tabungan pengakuan dari Samarinda.
Ia beroperasi menggunakan motor skuter Yamaha NMX,” ujar Kasat Reskrim.
Pengakuan pelaku, selama beroperasi ia tak pernah menetap lama di daerah tersebut.
Selepas berhasil menggondol barang curian, ia langsung pulang ke rumahnya di Loa Kulu, Kukar.
Sebelum beraksi, ia memantau lokasi lebih dulu menunggu kondisi sepi.
Setelah diyakini kondisi ideal untuk melancarkan aksinya, pria dengan tinggi sekitar 168 centimeter ini berpura-pura memesan atau mengaku sebagai polisi.
“Untuk keperluam sehari-hari saja hasil curiannya,” ujar pelaku saat ditanya wartawan.
Polisi harus memberi timah panah di betis kanan pelaku, sebab berusaha melarikan diri saat pengembangan kasus ini.
• Kepolisian Ingatkan Samarinda Rawan Curanmor, Korban Merasa Lokasi Kampus Sasaran Aksi Pencuri
• Baku Tembak Polisi Dengan Kawanan Pencuri Sapi, Polisi Kritis Sampai Anak Kena Tembak
• 4 Fakta Polisi Vs eks TNI Komplotan Pencuri Sapi Baku Tembak, Sempat Tabrakkan Mobil ke Mobil Polisi
• Berani Curi Handphone di Kapal Tug Boat, Pencuri Ini Jadi Sasaran Amuk Anak Buah Kapal
(bangkapos.com/Fery Laskari)