Anggota DPRD Ini Sindir Calon Lokasi Ibu Kota Baru, Lucu Saja Sepaku Jalannya Berlubang dan Berdebu
Kerugian pertama di Kecamatan Sepaku jika mendengar berita kawasan tersebut adalah kawasan Perusahaan, maka ribuan masyarakat kehilangan pekerjaan.
Penulis: Siti Zubaidah | Editor: Budi Susilo
Berkat kerja sama TNI-Polri dan masyarakat titik api di wilayah Kutim, yang banyak terdeteksi berada di Kecamatan Sangatta Selatan, Bengalon dan Muara Ancalong, sudah mengalami penurunan.
"Muara Ancalong sudah menurun tiga titik, dari sebelumnya terdeteksi 50 titik, Sangatta Selatan dan Bengalon hanya terdapat satu titik,” ungkap Suroso.
Wilayah Kutai Timur, menurut Suroso, masuk dalam kawasan dengan titik api yang paling banyak, bersama Kabupaten Berau dan Paser.
Bahkan, sampai sekarang Paser masih yang paling parah.
Udara Tanah Grogot, ibukota kabupaten sudah tak sehat lagi.
"Tapi, di Kutim masih aman dengan tingkat kepekatan udara, 76 persen,” kata Suroso.
Suroso mengajak peserta apel membentuk tim kecil terpadu antara TNI Polri dan masyarakat peduli api. Mengingat musibah karhutla kerap terjadi setiap tahun, yakni mulai Juni hingga September.
“Tim kecil bisa bergerak secara preventif, mulai dari sosialisasi, diskusi hingga imbauan ke masyarakat. Sehingga terpadu dengan apel satgas Karhutla,” ujarnya.
Apel Satgas Karhutla juga memeragakan bagaimana mengendalikan api dan memadamkannya.
Sisi lainnya, upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan atau karhutla terus dilakukan secara intensif di wilayah Kodam VI Mulawarman.
Berkaitan dengan hal tersebut Pangdam VI/Mlw Mayjen TNI Subiyanto, beserta Kapolda Kaltim Irjen Pol Priyo dan Gubernur Kaltim Isran Noor.
Dan Pejabat terkait lainnya memantau langsung beberapa titik sisa-sisa bekas lahan yang terbakar di wilayah Tabang Kab. Kukar, Kalimantan Timur pada Rabu, 25 Septembet 2019.
Berdasarkan dari pemantauan di udara masih terdapat beberapa bekas lahan terbakar yang perlu menjadi perhatian dan pengawasan dibeberapa titik di wilayah sepanjang Muara Wis, Kenongan dan Tabang, Kab. Kukar.
Pada arahan singkatnya kepada Dandim 0906/Tgr, para Satgas Karhutla, dan Unsur petugas lainnya, Pangdam VI/Mlw Mayjen TNI Subiyanto menyampaikan.
"Agar dapat mendeteksi potensi timbulnya kembali Karhutla maka akan dilakukan giat terpadu dari Unsur TNI-Polri, bersama para Stake Holder dan pelaku usaha lainnya untuk mencegah dan mewaspadai terjadinya karhutla.
(Tribunkaltim.co)