Sering Terjadi Gempa Susulan, Warga Ambon Mengaku Pusing dan Mual
Gempa susulan terus terjadi di Ambon dan Maluku. Gempa susulan ini terjadi setelah dua daerah itu dilanda gempa magnitudo 6,8 yang terjadi pada Kamis
TRIBUNKALTIM.CO,AMBON-Gempa susulan terus terjadi di Ambon dan Maluku. Gempa susulan ini terjadi setelah dua daerah itu dilanda gempa magnitudo 6,8 yang terjadi pada Kamis (26/9/2019) pagi.
Akibat sering terjadi gempa susulan, warga merasakan pusing akibat goncangan yang terjadi akibat gempa. Bahkan, sejumlah warga di Kecamatan Kairatu, merasakan mual dan ingin muntah.
"Gempa dirasakan kuat sekali. Sudah ratusan kali kalau dihitung. Warga sampai mual dan ingin mutah," ujar Kontributor Kompas.com Rahmat Rahman Patty saat melaporkan situasi terkini di Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, Jumat (27/9/2019).
• Gempa di Ambon, Listrik di Kabupaten Seram Bagian Barat Mati Total
• Musibah Gempa di Ambon, 23 Warga Maluku Meninggal Dunia
ingga Jumat pagi, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan, telah terjadi 239 kali aktivitas gempa susulan (aftershocks), dengan 41 gempa di antaranya dirasakan warga.
Monitoring itu berdasarkan Gempa Kairatu magnitudo 6,5. Gempa susulan terbesar berkekuatan 5,6 dan terkecil magnitudo 3,0.
Dampak guncangan gempa utama pada Kamis pagi mencapai skala intensitas hingga V - VI MMI di Ambon, Haruku dan Kairatu. Gempa telah berdampak menimbulkan kerusakan rumah di beberapa tempat dan beberapa orang mengalami luka-luka.
• Gubernur Maluku Tinjau Korban Gempa, Murad: Kalau Gempa Berlindung di Bawah Meja atau Tempat Tidur
• Terbaru, Korban Gempa Bumi Ambon, 6.8 SR, BPBD Maluku Sebut 20 Orang Meninggal Dunia
• Gempa Ambon Buat Bangunan Rusak Berat dan Warga Panik, 1 Orang Meninggal saat Selamatkan Diri
Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, pembangkit gempa ini diduga kuat adalah struktur sesar yang melintas di wilayah di wilayah Kecamatan Kairatu Selatan (*)