Kualifikasi Piala Dunia 2022
Emosional Abduh Lestaluhu Berbuah Katu Merah di Piala AFF 2016, Kini Dipanggil Timnas tuk Lawan UEA
Nah, Abduh Lestaluhu kembali dipanggil timnas Indonesia setelah terakhir kali tampil melawan timnas Hong Kong pada 16 Oktober 2018.
TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Ini Abduh Lestaluhu mencoba untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan membela timnas Indonesia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Nah, Abduh Lestaluhu kembali dipanggil timnas Indonesia setelah terakhir kali tampil melawan timnas Hong Kong pada 16 Oktober 2018.
Namanya sempat tenggelam meski Lestaluhu pernah menjadi andalan timnas Indonesia pada Piala AFF pada 2016.
Aksi emosional Abduh Lestaluhu pada final Piala AFF 2016 yang berujung kartu merah menjadi salah satu pemberat pelatih-pelatih timnas Indonesia memanggil namanya.
Sementara itu, Simon McMenemy dikenal tegas dan kerap mencoret pemain yang melakukan tindakan indisipliner dalam pertandingan.
Contohnya, Simon McMenemy pernah mencoret Manahati Lestusen dan yang teranyar Rizky Pora.
Nama pertama akhirnya kini menjadi langganan timnas Indonesia setelah bisa memperbaiki perilakunya di lapangan.
Ketika diwawancara Bolasport pada Jumat (27/9/2019), Abduh Lestaluhu sedikit berkomentar untuk bertekad menjaga emosinya agar kesempatan memperkuat timnas Indonesia tak lagi menjauh darinya.
"Tentu saya mengucap syukur dan terima kasih karena akhirnya saya dipanggil lagi untuk memperkuat timnas Indonesia di bawah asuhan coach Simon," kata Lestaluhu kepada wartawan.
"Saya sangat bersyukur, ini menjadi motivasi saya untuk lebih baik ke depannya," katanya.
Pemain asal Tulehu yang besar di Ternate itu bertekad untuk tak mengulangi kesalahan serius yang pernah dibuatnya.
Saat ditanya soal pandangannya terhadap cara melatih Simon McMenemy, Lestaluhu memuji kinerja sang pelatih, terutama dalam membangun mental para penggawa Merah Putih.
"Era pelatih Simon ini banyak hal positif yang bisa diambil, seperti harus mengontrol emosi dalam setiap pertandingan," ucap Lestaluhu.
"Menurut saya, itu yang menjadi poin penting, yakni kami harus terus menjaga emosi agar bisa konsisten bersama timnas Indonesia," katanya.
Nah, Abduh Lestaluhu dipanggil Simon McMenemy untuk bergabung bersama timnas Indonesia dalam rangka Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Kali ini Abduh Lestaluhu menjadi satu dari 25 pemain yang dipanggil pelatih timnas Indonesia, Simon McMenemy, untuk laga kontra timnas Uni Emirat Arab (UEA) dan timnas Vietnam.
Tim Merah Putih bakal bertandang ke markas timnas UEA terlebih dahulu pada 10 Oktober mendatang.
Lima hari kemudian, timnas Indonesia menjamu timnas Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Sisi lainnya, skuad Timnas Indonesia akan kembali menghadapi laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 pada bulan depan.
Jadwal Timnas Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2022 tersaji lengkap dalam artikel ini.
Dalam waktu dekat Timnas Indonesia harus menghadapi dua laga penting.
• Drawing Fase Grup Piala Asia U-23 2020 Ada Dua Negara dari ASEAN, Begini Nasib Timnas Indonesia
• Jelang Timnas Indonesia vs UEA, Simon McMenemy Panggil Penyerang Borneo FC Lerby Eliandry
• Respon Persebaya, Saat Otavio Dutra Kembali Dipanggil Timnas Indonesia, Meski Belum Resmi Jadi WNI
Pertama, duel TImnas Indonesia vs UEA yang akan digelar di Stadion Al Maktoum, Kamis (10/10/2019). Pada laga ini Timnas Indonesia akan bermain tandang.
Sedangkan laga berikutnya Timnas Indonesia akan melakoni laga kandang menghadapi sesama wakil Asia Tenggara.
Jadwal Timnas Indonesia vs Vietnam akan dimulai apda Selasa (15/10/2019).
Sejauh ini Timnas Indonesia masih mengemas 0 poin usai kalah dua kali dalam dua laga kandang menghadapi Malaysia dan Thailand.
Di laga pertama, Timnas Indonesia tumbang dari Malaysia dengan skor 2-3 dan kalah telak dari Thailand 0-3.
Menghadapi Thailand, tiga gol Thailand, Supachok Sarachat mencetak dua gol pada menit ke-54’ dan 72’, dan satu gol dilesakkan oleh Theerathon Bunmathan dari titik penalti menit ke-63’.
Seusai laga, pelatih Indonesia, Simon McMenemy mengatakan bahwa permainan timnas Indonesia pada babak pertama sebenarnya sudah bagus.
"Pertama kami memperlihatkan mentalitas yang bagus, percaya diri, hal itu diperlihatkan pada babak pertama, taktik kami bikin agak defensif dan memperkuat lini tengah, kami bermain sangat bagus pada babak pertama, kami membuat peluang," tutur McMenemy seperti dilansir dalam laman resmi PSSI.
"Babak kedua kami kewalahan, Thailand membuat aksi individu, dan ada tiga sampai empat kesalahan individu dari pemain kami.
"Sangat mengecewakan, di level internasional kami tidak bisa berbuat salah, sulit untuk diterima, karena pada awal kami sangat bagus, kami harus move on, dan maju ke laga berikutnya," tutupnya.
Kekalahan ini merupakan kekalahan kedua Indonesia, dari dua aksi di kualifikasi.
Pertama Indonesia dibungkam Malaysia di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), dengan skor 3-2 padahal babak pertama Indonesia sempat unggul 2-1, sampai akhirnya laga berujung kekacauan dan kekalahan.
Simon juga menambahkan bahwa ia tidak mau menyerah begitu saja.
"Ya, tentu saja (masih layak melatih Indonesia). Suporter selalu memiliki opini mereka sendiri, tapi tidak mewakili 250 juta masyarakat yang ada, ini sepakbola, memang seperti ini, dan tidak mengejutkan.
McMenemy menjelaskan, bahwa Thailand memang memiliki kualitas yang baik, di atas Indonesia.
Bahkan, mereka memiliki beberapa pemain yang merumput di kompetisi Jepang, dan jadi andalan.
Setelah tumbang dua kali, Timnas Indonesia akan bertanding ke markas UAE awal bulan Oktober.
Setelahnya, Indonesia akan menjamu Vietnam di Stadion GBK.
Melansir dari SportFEAT.com, kepala pelatih Vietnam, Park Hang-seo, mengaku telah siap menjalani laga selanjutnya.
Salah satu strategi yang dilakukan adalah mengintai kekuatan Timnas Indonesia saat pertandingan menjamu Thailand, Selasa (10/9/2019).
Dalam laga tersebut, Indonesia harus menelan kekalahan dengan skor telak tiga gol tanpa balas.
Meski menonton secara langsung, Park Hang-seo tidak berbicara banyak tentang hasil pengintaian terhadap kekuatan Indonesia.
Justru pelatih 60 tahun itu banyak berbicara soal kekuatan Malaysia yang dipantau langsung oleh sang asisten, Lee Young-jin.
"Malaysia mempertahankan pelatih lamanya, tetapi mengubah susunan pemain yang digunakan," tutur Park Hang-seo bercerita.
"Serangan Malaysia juga tampak lebih tajam ketimbang saat Piala AFF lalu. Itu lah kesimpulan yang bisa saya ambil," ujarnya melanjutkan.
Pada kesempatan yang sama, Park Hang-seo juga sempat mendapat pertanyaan terkait kelanjutan kontrak bersama Timnas Vietnam.
Sejak 29 September 2017, Park Hang-seo mengemban double job sebagai kepala pelatih tim nasional U-23 dan senior Vietnam.
Mantan asisten Guus Hiddink kala menangani timnas Korea Selatan untuk Piala Dunia 2002 ini pun tergolong berprestasi dalam menangani Vietnam.
Park Hang-seo adalah sosok di balik kesuksesan Vietnam mebembus final Piala Asia U-23 2018 dan semifinal Asian Games 2018.
Di level senior, Park juga berhasil membawa Negeri Paman Ho menjadi juara Piala AFF 2018 dan menembus perempat final Piala Asia 2019.
• Resmi, PSSI Pertahankan Simon McMenemy di Kursi Pelatih Kepala Timnas Indonesia
• Enam Pemain Pilar Madura United Kembali dari Timnas Indonesia, Pelatih Rasiman Harapkan Ini
• Terungkap, Penyebab Luis Milla Sulit Jadi Pelatih Timnas Indonesia Lagi, Begini Penjelasan PSSI
• Gawang Timnas Indonesia Mudah Kebobolan, Simon McMenemy Bela Penjaga Gawang Persija
Berikut Jadwal Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022
Timnas Indonesia vs UAE (10/10/2019) Pukul 23.00 WIB (away)
Timnas Indonesia vs Vietnam, (15/10/2019) Pukul 19.30 WIB (home)
Timnas Indonesia vs Malaysia (19/10/2019) Pukul 19.00 WIB (away)
Timnas Indonesia vs Thailand (26/3/2020) Pukul 19.00 WIB (away)
Timnas Indonesia vs UAE (31/3/2020) pukul 19.00 WIB (home)
Timnas Indonesia vs Vietnam (4/6/2020), pukul 19.00 WIB (away)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Abduh Lestaluhu Tak Ingin Lewatkan Kesempatan Main di Timnas Indonesia."