Minta Pemilik Lahan Bangun Embung, Pemkab PPU Meminta Kelurahan & Desa Petakan Lokasi Rawan Karhutla
Kondisi terkini kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di lokasi calon ibu kota baru, Penajam Paser Utara sudah tak nampak kepulan ataupun kabut asap.
Penulis: Heriani AM | Editor: Rita Noor Shobah
Kita masih bisa bersinergi, dalam arti mendapat daya dukung dari banyak pihak," katanya.
Alat dan peralatan yang digunakan, sebut Tohar meski dengan segala keterbatasan, masih mampu memberi daya dukung tindakan operasional.
Evaluasi terhadap logistik dan peralatan juga perlu dilakukan, untuk mengetahui alat tersebut butuh penambahan dan peremajaan.
Khusus Kelurahan Petung dan Desa Giripurwa dengan karhutla lahan gambut terparah sejauh ini, Tohar meminta Lurah dan Kepala Desa agar memetakan dan ditandai warna merah tanda rawan kebakaran.
"Harapan saya ke depan, agar bisa ditata. Artinya, sekian titik kebakaran kita jauh dari sumber air, kita ingin membangun pemahaman dan kesepakatan dengan pemilik lahan untuk membuat embung.
Agar bisa menanggulangi kebakaran di daerah rawan, khususnya lahan gambut," pungkasnya.
• Tahun Depan, Pemkab PPU Target Dapat 10.000 Kuota Jaringan Gas
• Desa Telemow Calon Lokasi Ibu Kota Baru, Desa Terpencil di PPU dan Berada di Lahan Negara
• Situasi Genting, Mahfud MD Ungkap Saat Terbaik Bagi Jokowi Terbitkan Perppu, Waktunya Makin Sempit
• Murid TK hingga SMP di Lokasi Calon Ibu Kota Baru Terima Seragam Sekolah Gratis dari Pemkab PPU