Tolak RKUHP dan UU KPK Hasil Revisi, Mahasiswa Balikpapan Tegaskan tak Ditunggangi Pihak Manapun
Aktivis mahasiswa dari berbagai Kampus di Balikpapan menggelar aksi unjuk rasa, Senin (30/9/19)
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Januar Alamijaya
“Harapannya, tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan.
Namun, sebagai langkah antisipasi, perlu dilakukan pengamanan menyeluruh dengan melibatkan banyak personel kepolisian.
Baik itu personel berseragam, maupun yang berpakaian preman.
Para Kasat juga nanti akan berada di lokasi aksi untuk membantu pengamanan,” ujar Rezky, Senin (30/9/2019).
Selain personel, Polres Kutim juga mengerahkan sejumlah peralatan pengamanan aksi unjuk rasa.
Ratusan personel Dalmas yang dikerahkan akan dilengkapi tameng dan pentungan serta helm untuk melindungi kepala.
Selain itu, mobil water canon juga akan dikerahkan di lokasi unjuk rasa.
“Kita juga meminta unit ambulan untuk standby di beberapa titik aksi, untuk antisipasi massa yang terluka, pingsan atau sakit.
Termasuk menyiapkan alat pemadam kebakaran ringan untuk antisipasi bila dilakukan pembakaran ban atau lainnya. Agar tidak menimbulkan kebakaran hebat nantinya,” ungkap Rezky.
Pastinya, pihak kepolisian, kata Rezky, berharap aksi unjuk rasa berlangsung damai dan aman.
Namun, sebagai antisipasi tetap perlu persiapan bila terjadi hal yang tak diinginkan.
“Harapannya, alat-alat yang dibawa tak perlu digunakan. Aksi berlangsung damai dan aman,” ujarnya.
Sehari pascademonstransi ribuan mahasiswa yang berakhir rusuh, Kapolda Kaltim Irjen Pol Priyo Widyanto melakukan kunjungan lapangan ke lokasi kejadian yakni Kantor DPRD Kaltim, Jumat (27/9/2019).
Kunjungan tersebut diterima Ketua Sementara DPRD Kaltim Makmur HAPK, Wakil Ketua Pokja Ekternal DPRD Kaltim Nidya Listiyono, Sekwan Muhammad Ramadhan dan sejumlah pejabat di lingkungan Setwan.
Selain memantau kondisi terkini pasca demonstrasi, kunjungan itu juga bertujuan untuk memberikan pengarahan dan dukungan moril kepada ratusan personil kepolisian yang telah berjaga selama kurang lebih seminggu.